Disdik Targetkan Beasiswa Kaltim Tuntas Launching di Tahun Ajaran Baru, Begini Mekanismenya

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) disebut-sebut hanya tinggal menanti Peraturan Gubernur (Pergub) untuk bisa segera terealisasi.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, Muhammad Syabani mengakui pihaknya telah menyelesaikan petunjuk teknis. Dinas Pendidikan menargetkan paling lambat Maret 2019 teknis BKT rampung.

"Untuk draft sudah hampir final, semoga bulan ini bisa selesai, paling lambat awal Maret. Nanti kita siapkan draft juknisnya. Dan finalisasi terkait dengan beberapa mekanisme dan persyaratan setelah angka-angka, tinggal finalisasi saja. Tahun ajaran baru semoga sudah bisa launching," kata Syabani di kantor Gubernur Kaltim Jl Gajah Mada Samarinda Kalimantan Timur, Rabu (27/2).

BACA JUGA:

Disdik Kaltim Sudah Rampungkan Juknis, Beasiswa Kaltim Tuntas Tinggal Siapkan Pergub

Wagub Dukung Putra-putri Kaltim Bersekolah di SMA Pradita Dirgantara, Dapat Beasiswa Penuh

Kabar Baik! Anggaran Beasiswa Mahasiswa dari Pemkot Bontang Meningkat jadi Rp 2 Miliar

Mekanisme pemberian BKT ini nantinya ada dua bentuk, yaitu tuntas dan stimulan. Syabani menegaskan dua hal ini akan disalurkan berbeda.

Ia menjelaskan pembiayan tuntas mencakup pembiayaan yang diberikan hingga penerima beasiswa menyelesaikan kuliah

"Ada pembiayaan tuntas, artinya kita biayai dari awal masuk kuliah sampai 4 tahun. Uang kuliah tunggal itu kita biayai. Kalau kerjasama itu ada nilai tersendiri yang ditentukan oleh universitas yang bekerjasama dengan Pemprov," ungkapnya.

Sedangkan pembiayaan stimulan menurutnya secara khusus akan diberikan kepada penerima yang berprestasi dan membutuhkan beasiswa di tengah studi.

"Kalau ada prestasi maupun hal tertentu yang membutuhkan pembiayaan, nanti ada syarat tertentu detailnya sehingga mereka dapat bantuan. Begitu pula yang kuliah. Misalnya dia berprestasi dan di tengah jalan dia hampir selesai, ya kita bisa bantu dengan stimulan," tuturnya.

Pihaknya belum bisa memastikan porsi beasiswa yang akan disalurkan untuk jenjang pendidikan mulai S1, S2, hingga S3. Namun substansi BKT secara khusus akan menyasar bidang keilmuan yang dibutunkan Kaltim maupun Kabupaten / Kota. Artinya tidak merata untuk bidang keilmuan umum.

"Kita ingin menyesuaikan bidang keilmuan yang akan mendapatkan BKT itu. Tidak umum dan merata bidang kuliah. Tapi ada yang mana yang dibutuhkan daerah tertentu," katanya.

BACA JUGA:

Bruno Mars Protes Dua Lagunya Dibatasi Jam Tayangnya Oleh KPID Jawa Barat

Pangkoopsau II Kunjungi Lanud Dhomber Balikapapan, Ini Pengarahan Khususnya

Kaltim Kurang Optimal Gunakan Dana Reboisasi, Ini Sebabnya

Sementara itu terkait nilai beasiswa, Disdik Kaltim juga belum menentukan detail nilai. Namun pihaknya memastikan untuk tahun 2019, alokasi anggaran beasiswa lebih besar ketimbang tahun lalu. Tahun 2019 alokasi anggaran lebih sekitar Rp 80 miliar. Sedangkan tahun 2018 sekitar Rp 50 miliar.

"Nilainya belum, kita hitung dulu. Karena sudah ada kerjasama yanh terikat sambungan lalu. Nanti dikurangi Nilai itu," ujar Syabani yang juga menjabat Asisten Setda Prov Kaltim.

Syabani menjelaskan belum ada tambahan kerjasama dengan unversitas tertentu untuk BKT. Pemprov menurutnya masih akan melanjutkan kerjasama dengan universitas yang ada, baik itu lokal maupun internasional.

"Sementara kita lanjutkan yang ada. Kebanyakan yang berlanjut dari luar negeri, seperti Rusia dan Australia yang tinggal dikit lagi selesai. Untuk lokal ya ITK kita kerjasama. Khusus Kaltim, kita tunjang dengan beasiswa ini," ucapnya. (dmz)