Pemadaman Listrik Bergilir di Bulungan Dianggap PLN sebagai Siklus Tahunan

Pemadaman listrik bergilir di wilayah Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara adalah siklus tahunan. Ini info dari pimpinan PLN.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM/MUHAMMAD ARFAN
Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Tanjung Selor sedang menjelaskan kepada mahasiswa soal pemadaman listrik bergilir di Tanjung Selor pada Jumat (8/3/2019) pagi. 

Tetapi karena ada kendala, akhirnya tidak bisa terealisasikan. "Mau tidak mau harus dilakukan pemadaman bergilir," katanya lagi.

Adapun masa pemeliharaan PLTU PT SAS kata Adiyoso, akan berlangsung hingga tanggal 9 Maret.

Awalnya ditargetkan selesai pemeliharaan pada 6 Maret.

Awalnya pemeliharaan selama 18 hari.

Namun dalam unit boiler mesinnya, ditemukan kendala yang rusaknya sudah sangat kronis sehingga perlu dilakukan pemeliharaan.

"Pemeliharaan boiler dilakukan oleh pihak luar, didatangkan dari Jakarta," ujarnya.

Itulah yang menyebabkan pekerjaan yang diharapkan sudah selesai pada tanggal 6 Maret.

"Diundur menjadi tanggal 9 Maret, info dari pihak pemilik PLTU," tambahnya.

Dua Jam Lebih Demo, Mahasiswa Tak Puas Kinerja PLN Tanjung Selor

Kurang lebih dua jam 10 menit mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan di Tanjung Selor demonstrasi turun ke jalan datangi kantor PLN di Tanjung Selor. 

Mereka yang ikut tumpah ruah ke jalan aksi demo ke PLN di antaranya ada dari seperti HMI, PMII, GMNI, GMKI, Unikaltar dan STIE Bultar.

Mereka tak mengeluh berjalan kaki sekuat tenaga dengan cucuran keringat di bawah terpaan sinar matahari yang cerah, menganggap keringat ini sebagai buliran perjuangan demi masyarakat Kalimantan Utara

Para mahasiswa tak gentar berdemo di Kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Tanjung Selor, Jalan Sengkawit, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara Jumat (8/3/2019).

Suasana aksi demo mahasiswa di depan kantor ULP PLN Rayon Tanjung Selor, Jumat (8/3/2019).
Suasana aksi demo mahasiswa di depan kantor ULP PLN Rayon Tanjung Selor, Jumat (8/3/2019). (TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ARFAN)

Para mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Kaltara yang tergabung dari HMI, PMII, GMNI, GMKI, Unikaltar dan STIE Bultar terus berorasi meminta Manajer PLN diganti.

Tuntutan mahasiswa yang mendesak mundur Manager PLN Rayon Tanjung Selor, Adiyoso, gagal terwujud.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved