Idap Kelainan Jantung Serius, Remaja Ini Tidak Diajurkan Jatuh Cinta; Liam pun Merasa Terpenjara
Ia juga tak bisa bermain di luar dengan teman-temannya di setiap waktu senggangnya.
"Sebagai anak-anak, aku tak bisa keluar main dengan teman-temanku. Aku lebih sering berdiam diri di dalam rumah. Aku kehilangan masa kanak-kanakku," sesalnya.
Liam pertama kali terkena serangan jantung saat ia masih berumur 4 tahun, ketika ia terlalu bahagia saat diajak ibunya berbelanja sepatu.
4 tahun kemudian, Liam terkena serangan jantung lagi cuma karena mengambil pakaian yang terbang terbawa angin.
Sejak saat itu, Liam terpaksa berlatih untuk selalu tetap tenang, sepanjang waktu.
Bahkan, ia sangat tidak dianjurkan untuk jatuh cinta, karena itu bisa membuat jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.
Liam mengaku sangat khawatir saat hendak mengajak kencan seorang wanita.
"Aku akan melakukan apapun demi tetap tenang. Aku telah belajar untuk melanjutkan hidup dengan santai dan tenang," ucapnya.
Liam juga mengungkapkan caranya bisa bertahan hidup hingga memasuki usia 17 tahun.
"Apapun yang aku lakukan, aku harus selalu mengambil napas yang dalam. Jika jantungku tiba-tiba berdebar dengan kencang, aku harus menghentikan semua kegiatanku," ungkap Liam.
Selain itu, sebuah alat kejut jantung mini juga terpasang di jantung Liam, untuk mencegah serangan jantung yang bisa datang kapan saja.

"Yang aku inginkan hanyalah kebebasan. Aku merasa terkekang setiap waktu. Aku bahkan tak bisa keluar rumah sendiri tanpa HP atau pengawasan," pungkasnya. (Grid.ID/Agil Hari Santoso)