Orang Utan Ditemukan Dalam Kondisi Terluka Parah, 74 Peluru Bersarang di Tubuhnya
Kementerian LHK juga mengunggah foto anak orang utan yang digendong seorang petugas.
TRIBUNKALTIM.CO - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh telah mengevakuasi seekor orang utan yang ditemukan warga di kebunnya.
Seorang warga melapor menemukan orang utan di kebun rumahnya dalam kondisi terluka parah.
Dikutip dari akun Twitter Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) @KementerianLHK, ditemukan induk orang utan dan anaknya di Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, Rabu (13/3/2019).
"Hasil pemeriksaan x-ray, ditemukan peluru senapan angin sebanyak 74 butir yg tersebar di seluruh badan. Kondisi OU masih belum stabil sehingga masih akan berada di kandang treatment untuk perawatan intensive 24 jam. #orang utan #orang utansumatera #saveorang utan #stopsenapanangin," tulis Kementerian LHK.
Baca juga:
Persebaya Jadi Juara Grup dan Lolos 8 Besar Piala Presiden 2019, Djanur: Kami Belum Sempurna
Akui Bertanggung Jawab atas Gugurnya 3 Prajurit TNI, KKB Papua: Kami Siap Jemput 7.000 Personel
Persib Bandung Tersingkir dari Piala Presiden 2019, Miljan Radovic Putuskan Skuat Rehat Sepekan
Alami Patah Tulang Rusuk, Jorge Lorenzo Diperkirakan Bisa Turun Membalap di Argentina
Simak 6 Fakta Sirkuit Mandalika; Penantian Panjang Sejak 1997, Pit Bisa Dijadikan Gedung Serba Guna
Dari foto sinar X yang diunggah Kementerian LHK itu juga terlihat butir-butir putih yang merupakan peluru disekujur tubuh induk orang utan tersebut.
Sebelumnya warga melapor karena menemukan orang utan di kebunnya.
Setelah mendapat laporan dari warga, BKSDA Aceh melakukan evakuasi dan menemukan dua orang utan, induk dan anak.
Orang utan itu ditemukan dalam kondisi terluka parah.
Selain karena tembakan, induk orang utan mengalami luka pada lengan karena serangan benda tajam.
Sedangkan anak orang utan ditemukan lemas kekurangan nutrisi.
"Tim BKSDA Aceh bersama dengan personel WCS-IP dan HOCRU-OIC turun ke lokasi dan berhasil mengevakuasi dua individu orang utan terdiri dari anak dan induknya, Minggu (10/3). #orang utan #orang utansumatera #saveorang utan #stopsenapanangin," tulis Kementerian LHK.
Kementerian LHK juga mengunggah foto anak orang utan yang digendong seorang petugas.
Terlihat anak orang utan lemas dan sangat kurus.
Tim BKSDA segera membawa dua orang utan tersebut ke Pusat Karantina orang utan di Sibolangit Sumatra Utara untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Pusat karantina tersebut dikelola oleh Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) melalui program Konservasi orang utan Sumatra (SOCP).
Selama perjalanan anak orang utan tersebut mati, diduga karena malnutrisi.
Anak orang utan kemudian dikuburkan di pusat karantina orang utan di Sibolangit Sumatra Utara.
Kini induk orang utan telah mendapat perawatan dan diberi nama 'Hope' yang berarti harapan.
BKSDA akan bekerjasama dengan Penegak Hukum (Gakkum) LHK Sumatra untuk mengusust kasus kematian anak orang utan dan terlukanya induk orang utan.
"BKSDA Aceh & @gakkum_klhk @gakkumsumatera untuk mengusut tuntas kasus kematian bayi orang utan sumatera dan penganiayaan induknya, di Subulussalam ini. #orang utan #orang utansumatera #saveorang utan #stopsenapanangin," tulis Kementerian LHK.
(TribunWow.com/Ami)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Orang Utan Ditemukan dalam Kondisi Luka Parah, Ada 74 Peluru dan Luka Benda Tajam pada Tubuhnya, http://wow.tribunnews.com/2019/03/13/orang-utan-ditemukan-dalam-kondisi-luka-parah-ada-74-peluru-dan-luka-benda-tajam-pada-tubuhnya?page=all.