Erupsi Gunung Agung
Kembali Meletus dan Semburkan Asap Setinggi 1.000 Meter, Gunung Agung Berstatus Level Siaga
Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali meletus pada Jumat (15/3/2019) pukul 18.27 Wita.
TRIBUNKALTIM.CO, DENPASAR - Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali meletus pada Jumat (15/3/2019) pukul 18.27 Wita.
Kasubid Mitigasi wilayah wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mikawai Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil Syahbana melalui siaran pers mengatakan, ketinggian kolom abu teramati mencapai 1.000 meter.
"Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak sekitar 4.142 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat," kata Devy.
Menurutnya, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 23 milimeter dan durasi sekitar 1 menit 23 detik.
• NASA Sebut Letusan Gunung Agung yang Baru Terjadi Bisa Selamatkan Dunia, Begini Penjelasannya
Saat ini Gunung Agung sendiri berstatus level III (siaga) dengan radius bahaya 4 kilometer dari puncak kawah.
"Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual," ujar Devy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Agung Kembali Meletus dan Semburkan Asap Setinggi 1.000 Meter", https://regional.kompas.com/read/2019/03/15/18195411/gunung-agung-kembali-meletus-dan-semburkan-asap-setinggi-1000-meter.
Penulis : Kontributor Bali, Robinson Gamar
Editor : Farid Assifa
2 Kali Terjadi Erupsi dengan Ketinggian hingga 700 Meter, Gunung Agung di Bali Berstatus Siaga!
TRIBUNKALTIM.CO -- Erupsi Gunung Agung, Bali kembali terjadi pada Jumat (22/2/2019) sebanyak dua kali.
Erupsi terjadi dua kali pada pukul 16.31 WITA dengan ketinggian 700 meter dan pukul 17.01 WITA dengan ketinggian 300 meter.
Masyarakat diminta untuk waspada dan tidak berada di sekitar Gunung Agung.
Hingga saat ini Gunung Agung berstatus level III atau siaga.
Diberitakan Kompas.com Jumat (22/2/2019) Gunung Agung masih belum menunjukan gejala letusan besar.
Disampaikan Kepala Sub Bidang Mitigasi Wilayah Timur Pusat Vilkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana, dimungkinkan ada dua tipe erupsi yang mungkin terjadi.
Dua jenis erupsi tersebut berupa aliran lava ke dalam kawah (efusi) maupun lontaran lava pijar maupun abu (eksplosif).