6 Fakta Mengejutkan Prostitusi Online di Kupang, Gadis-gadis 'Dijajakan' hingga Perbatasan Atambua
Terungkapnya praktek prostitusi yang dilakukan secara online di Kupang ini membuat banyak kalangan terkejut. Berikut sederet faktanya!
TRIBUNKALTIM.CO - Terungkapnya praktek prostitusi yang dilakukan secara online di Kupang membuat banyak kalangan terkejut.
Sederet fakta baru juga terungkap ketika Pos-Kupang.com berusaha menelusuri kelanjutan dari prostitusi online di Kota Kupang.
Kalau sebelumnya para PSK adalah cewek-cewek lokal (NTT), ternyata ada juga yang datang dari luar NTT.
Umumnya yang berasal dari luar NTT ini beroperasi di hotel-hotel berbintang.
Sistem kerja yang dipakai adalah bookingan secara online.
Mereka memasang foto seksi di aplikasi tersebut.
Bila ada pemakai mereka akan langsung memberitahukan tarif long time dan short time.
"Kalau mau booking, Rp 1 juta lt/4 jam sama kamar, Rp 1,9 juta lt/12 jam sama kamar full services. Kalau setuju, hubungi manager saya. Ka' bilang aja mau boking S**ta."
Demikian jawaban dari sebuah akun online bernama S**ta. Dia memberikan nomor managernya.
Saat dikontak, managernya meminta agar ditransfer dulu DP melalui rekening.
Bila sudah ditransfer barulah dipertemukan dengan cewek yang diboking.
"Kalau yang ladies hotel ini, rata-rata dari luar NTT. Mereka datang dua atau tiga orang bersama managernya, saya lihat kayaknya bencong. Manager ini yang atur uang dan jemput tamu di lobi hotel. Kalau setuju nanti dia jemput dan langsung bawa ke kamar hotel," ujar seorang pengusaha di Kota Kupang yang mengaku lebih aman menggunakan sistem seperti ini.
Baca juga :
Kekasih Vanessa Angel Ungkap Keanehan saat Bongkar Chat yang jadi Bukti Prostitusi Artis
Kronologi Seungri BIGBANG Diduga Terlibat Layanan Prostitusi, Chat dengan Investor Kaya Bocor
Kekasih Vannesa Angel Unggah Chat yang Menjadi Bukti Kasus Prostitusi Artis, Bibi: Ada yang Aneh
Polisi Bongkar Prostitusi Online Anak di Bawah Umur Kota Bontang, Begini Sepak Terjangnya Tersangka
Harga yang diberikan mereka pun bervariasi.
Ada yang bisa ditawar namun ada yang tidak mau.