Penembakan di Belanda
Polisi Tahan Orang Ketiga yang Diduga Ikut dalam Penembakan Trem di Utrecht
Pihak polisi Belanda kembali menangkap dan menahan orang ketiga yang diduga terlibat dalam penembakan di trem di kota Utrecht
Sekolahan di daerah kota Utrecht, Belanda sudah diimbau untuk ditutup.
Keamanan dari Kepolisian Utrecht juga sudah dinaikkan.
Dan polisi anti terorisme sudah dilibatkan untuk pencarian sang teroris ini.
Susuai rilisan BBC, Pieter-Jaap Aalbersberg koordinator anti-terorisme telah merilis konferensi pers Senin (18/3/2019) waktu setempat.
"Kami belum bisa menentukan motif dari serangan terorisme ini"
"Masih banyak berita simpang siur sampai sekarang"
"Polisi dan pihak berwajib setempat telah berusaha dan belum bisa menemukan fakta yang terjadi"
Namun lanjutan dari Mr. Aalsberg mengatakan juga terjadi penembakan di tempat lain selain di tengah kota di jalur kereta trem ini.
Belum diketahui tempat selain di jalur kereta trem tengah kota Utrecht, Belanda ini.
Satu THL Setwan PPU Terancam Dipecat, Ini Alasannya
Gegara Ini, Dua Kapal Asing Harus Bayar Denda Rp 35 Miliar ke Indonesia
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte juga mengatakan kejadian ini sangatlah mengerikan.
"Ini adalah sebuah penyerangan terhadap budaya kita yaitu toleransi dan masyarakat terbuka seperti Belanda"
Namun telah diketahui bahwa polisi anti terorisme telah mengepung rumah disekitar tengah kota Utrecht yaitu di 24 Oktoberplein, dimana kejadian penyerangan pertama terjadi.
Dan keadaan di Utrecht, Belanda saat ini level ancaman sudah ditingkatkan.
Bahkan Universitas di Utrecht, Belanda ini sudah menutup semua kegiatan kampus.
Dan keamanan lanjutan diberikan ke daerah bandara Utrecht, dan masjid-masjid di sekitar sana. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Belanda Tahan Orang Ketiga Yang Diduga Terlibat Penembakan Trem di Utrecht, http://www.tribunnews.com/internasional/2019/03/19/polisi-belanda-tahan-orang-ketiga-yang-diduga-terlibat-penembakan-trem-di-utrecht.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak