Di Hadapan Enggartiasto Lukita & Ridwan Kamil, Rizal Effendi Sebut Dirinya Nomor Satu
Dengan santainya, Rizal Effendi mengungkapkan bahwa dirinya juga nomor satu di Balikpapan.
Penulis: Aris Joni |
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Aris Joni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Saat meresmikan kantor UPT Metrologi Balikpapan pada Rabu (20/3/2019) kemarin, ada yang menarik dari ucapan WaliKota Balikpapan Rizal Effendi.
Dihadapan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rizal Effendi menyampaikan ucapan yang cukup mengejutkan.
Dengan santainya, Rizal Effendi mengungkapkan bahwa dirinya juga nomor satu di Balikpapan.
• Walikota Balikpapan Rizal Effendi Beberkan Sejumlah Kendala Proyek Jembatan Tol Balikpapan - Penajam
• Walikota Balikpapan Rizal Effendi Melepas 510 Mahasiswa UNIBA Tugas KKN
"Ya, terima kasih Pak menteri, kita siap Balikpapan, saya juga nomor satu di Balikpapan Kang Emil," ujar Rizal Effendi.
Tak hanya itu, Rizal Effendi pun memimpin yel-yel bersama tamu dan undangan serta masyarakat yang hadir untuk meneriakkan Balikpapan bersatu.
“Kita ingin yel-yel Balikpapan, Balikpapan, bersatu, bersatu, bersatu,” arahnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Enggartiasno Lukito meminta, agar semua bersatu dan berlomba menjadi nomor satu.
“Semoga ini makin menjadi meningkat lagi untuk berlomba menjadi nomor satu seperti Gubernur Jawa Barat," pungkasnya. (*)
Wali Kota Rizal Effendi Ceritakan 3 Versi Sejarah Terkait Asal Usul Nama Balikpapan
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi membeberkan sejarah Kota Balikpapan sekaligus tema HUT ke-122 Kota Balikpapan.
Hal itu disampaikan dalam rapat paripurna istimewa HUT ke-122 Kota Balikpapan di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan, Kamis (7/2/2019).
Dalam sambutannya, Rizal mengingatkan sejarah terbentuknya Kota Balikpapan.
Pada tanggal 1 Desember 1984, atau tepatnya pada masa kepemimpinan Kol Czi TNI AD Syarifudin Yoes, dilaksanakan seminar sejarah Kota Balikpapan.
Para pemangku kepentingan saat itu sepakat untuk menetapkan 10 Februari 1897 sebagai hari jadi Kota Balikpapan. Momen itu bertepatan dengan dimulainya pengeboran minyak pertama sumur Mathilda oleh perusahaan JH Menten dan Firma Samuel and Co.
"Tanggal inilah yang kemudian diperingati setiap tahun sebagai hari jadi Kota Balikpapan," kata Rizal.
Baca juga: Inilah Foto-foto Wali Kota Balikpapan Sejak 1960 Sampai Sekarang
Adapun terkait nama Balikpapan, sejarah mencatat tiga versi asal usul nama Balikpapan.
Pertama diceritakan bahwa pada tahun 1739, Sultan Muhammad Idris dari kerajaan Kutai memerintahkan kepada para pemukim di sepanjang Teluk Balikpapan untuk menyumbang bahan bangunan.
Tujuannya untuk pembangunan istana baru di Kutai Lama.
Sumbangan tersebut berupa penyerahan sebanyak 1000 lembar papan yang diikat menjadi sebuah rakit, yang dibawa ke Kutai Lama melalui sepanjang pantai.
Dalam perjalanannya, terdapat 10 keping papan yang terlepas dan hanyut sampai ke suatu tempat yang sekarang bernama Jenebora.
Dalam peristiwa ini orang Kutai menyebutnya dengan istilah "Balikpapan tu" atau "Baliklah – Papan itu", yang pada kemudian hari lebih dikenal dengan sebutan Balikpapan.
Baca juga: Ini Dia Ketua DPRD Balikpapan dari Masa ke Masa, Sejak 1966 Sampai Sekarang
Adapun versi kedua diceritakan dari orang-orang suku Pasir Balik atau lazim disebut suku Pasir Kuleng, pada tahun 1527 secara turun menurun telah dihikayatkan tentang asal mula nama "negeri Balikpapan".
Orang-orang suku Pasir Balik yang bermukim di sepanjang pantai Teluk Balikpapan adalah berasal dari keturunan kakek dan nenek yang bernama "Kayun Kuleng dan Papan Ayun".
Oleh keturunan kampung nelayan yang terletak di Teluk Balikpapan, wilayah tersebut diberi nama "Kuleng – papan" atau artinya "Balik – papan”.
Baca juga: Inilah 15 Warga Berprestasi yang Meraih Penghargaan di HUT ke-122 Kota Balikpapan
Dalam versi ketiga disebutkan asal usul Kota Balikpapan, yaitu dari seorang putri yang dilepas oleh ayahnya seorang raja yang tidak ingin putrinya tersebut jatuh ke tangan musuh.
Sang putri yang masih balita diikat di atas beberapa keping papan dalam keadaan terbaring.
Karena terbawa arus dan diterpa gelombang, papan tersebut terbalik.
Ketika papan tersebut terdampar di tepi pantai ditemukan oleh seorang nelayan, dan ketika dibalik ternyata terdapat seorang putri yang masih dalam keadaan terikat.
Konon putri tersebut bernama Putri Petung yang berasal dari kerajaan Pasir. Sehingga daerah tempat ditemukannya putri tersebut dinamakan Balikpapan.
"Terlepas dari cerita mana yang benar, hal tersebut telah menjadi salah satu wujud kekayaan budaya dan sejarah Kota Balikpapan yang harus kita lestarikan dari generasi ke generasi," ungkap Rizal Effendi.
Baca juga: Daftar 45 Anggota DPRD Balikpapan Periode 2014-2019, Partai Mana Paling Banyak Kursi?
Pembentukan Kota Balikpapan secara administratif, lanjut Rizal, terjadi 60 tahun yang lalu.
Hal ini didasarkan pada Undang-undang 27 tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Darurat nomor 3 tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan.
Balikpapan ditetapkan sebagai salah satu daerah tingkat II di Provinsi Kalimantan Timur bersama dengan daerah tingkat II Kutai, Berau, Bulungan, Pasir, dan Samarinda.
Balikpapan Kreatif, Kondusif, dan Sukses Pemilu 2019
Memperingati HUT ke-122 Kota Balikpapan, Pemkot Balikpapan mengusung tema "Balikpapan Kreatif, Kondusif, dan Sukses Pemilu 2019".
Menurut Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, tema ini mengandung makna bahwa di usia Kota balikpapan yang telah memasuki 122 tahun ini pihaknya akan memfokuskan untuk mendorong sektor industri kreatif sebagai penopang perekonomian daerah.
Caranya memberdayakan kreativitas masyarakat sebagai pondasi kokoh guna menyongsong masa depan yang berkelanjutan, dan mengurangi ketergantungan kepada sektor migas.
"Tahun ini kita juga akan semakin memantapkan balikpapan sebagai kota yang aman dan kondusif, khususnya dalam persiapan menjelang dilaksanakannya pemilihan umum 2019 pada bulan April mendatang," kata Rizal.
"Semua menyadari bahwa tahun 2019 ini akan menjadi tahun yang sangat penting, baik bagi Kota balikpapan maupun bagi bangsa Indonesia pada umumnya. Karena itu saya mengajak seluruh masyarakat Kota balikpapan untuk menatap tahun ini dengan optimis, semakin merapatkan barisan, mempererat persatuan dan kesatuan, bersama-sama bekerja membangun Kota Balikpapan," pintanya.
Klik Like & Follow Facebook Tribunkaltim.co:
Follow Instagram Tribunkaltim.co di bawah ini:
Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini