Berita Video
VIDEO - TNI dan Polri Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2019 di Samarinda
Hal itulah yang memicu kemarahan massa, hingga akhirnya terjadi kericuhan. Jumlah massa semakin meningkat dan tidak dapat terkendali lagi.
Penulis: Christoper Desmawangga |
"Titik rawan juga sudah kita petakan, yang utama kita lakukan pengamanan di KPU dan Bawaslu, termasuk tempat diselenggarakannya kampanye terbuka."
Lanjut dia menjelaskan, dalam Pemilu 2019 pihaknya mengantisipasi sejumlah tindakan yang berpotensi menyebabkan keributan, diantaranya hoax, money politic, dan keributan yang terjadi di tempat kampanya terbuka.
"Kita sudah antisipasi semua. Semoga berjalan lancar dan aman Pemilu tahun ini," harapnya.
• Jerman vs Serbia Berakhir Imbang, Joachim Loew Puji Mentalitas Joshua Kimmich dkk
• Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Negeri Taman dengan Angka Korupsi Paling Rendah
• Kamis 21 Maret 2019 adalah Hari Puisi Sedunia, Simak Sejarah & 10 Ucapan Cocok untuk di Media Sosial
Sementara itu, Dandim 0901/Smd, Letkol Inf M Bahrodin menjelaskan, selain mengerahkan 200 prajurit, pihaknya juga mendapatkan bantuan personel dari prajurit 611/Awl.
Bahkan, guna deteksi dini ditingkatan kecamatan, pihaknya menginstruksikan Babinsa untuk mengkampangekan langsung ke masyarakat, terkait dengan Pemilu yang aman damai.
"Babinsa kita minta untuk kampanyekan tentang Pemilu ini, terkait dengan menjaga keamanan, serta ketertiban. Termasuk untuk mengajak warga berbondong-bondong ke TPS untuk gunakan hak pilihnya," ungkapnya.
"Semua prajurit yang dikerahkan, kita tentu berkoordinasi dengan Kepolisian," ucapnya singkat. (*)
Klik Like & Follow Facebook Tribunkaltim.co:
Follow Instagram Tribunkaltim.co di bawah ini:
Simak Videonya :
(*)