Begini Penampakan Jasad-jasad Pendaki yang Bermunculan saat Gletser di Gunung Everest Mencair
Ratusan Jasad pendaki Gunung Everest mendadak bermunculan lantaran gletsernya mencair.
TRIBUNKALTIM.CO - Ratusan Jasad pendaki Gunung Everest mendadak bermunculan lantaran gletsernya mencair.
Dikutip TribunWow.com dari BBC pada Minggu (24/3/2019), mencairnya gletser disebabkan oleh pemanasan global.
"Karena pemanasan global, lapisan es dan gletser mencair dengan cepat dan jasad yang terkubur selama bertahun-tahun kini muncul," kata Ang Tshering Sherpa, mantan presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal.
Baca juga:
Tiga Klub Ini Gagal Satukan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Lini Depan
Nur Asia Beri Emoji Ini Usai Tahu Ada Mahasiswa Semester 6 yang Ingin Jadi Istri Kedua Sandiaga Uno
Fabiano Beltrame Gabung Persib dan Kenakan Jersey Nomor 15, Ini Deretan Pemain Baru Maung Bandung
Bergelantungan dan Injak Kursi, Kelakuan Penumpang MRT Ini Buat Sutopo Miris, Singgung Etika & Moral
Disebut 300 pendaki gunung tewas di puncak sejak upaya pendakian pertama dan dua pertiga mayat diperkirakan masih terkubur di salju dan es.
Tercatat suhu minimum es hanya -3,3 C, dengan es paling dingin pun menjadi 2 C lebih hangat daripada suhu udara tahunan rata-rata.
Proses evakuasi jasad dari kamp-kamp di gunung tersebut merupakan proses yang sulit dan mahal.
Para ahli menyebut biayanya bisa berkisar antara 40 ribu dolar AS (Rp 572 juta) hingga 80 ribu dolar AS (Rp 1,14 miliar) untuk menurunkan jasad pendaki.
Selain tempat evakuasi yang begitu tinggi, tubuh jasad pendaki disebut sangat berat sehingga menambah sulitnya proses evakuasi.
"Salah satu upaya yang paling sulit adalah dari ketinggian 8.700m, di dekat puncak," kata Ang Tshering Sherpa.