Begini Penampakan Jasad-jasad Pendaki yang Bermunculan saat Gletser di Gunung Everest Mencair
Ratusan Jasad pendaki Gunung Everest mendadak bermunculan lantaran gletsernya mencair.
"Tubuh itu benar-benar beku dan beratnya 150 kg dan harus diturunkan dari tempat yang sulit di ketinggian itu," imbuhnya.
Dikutip dari foxnews.com pada Minggu (24/3/2019), pernah ada proses evakuasi jasad pendaki asal India dan dua orang lain di sana yang memakan biaya 92 ribu dolar AS (Rp 1,31 miliar).
Baca Juga:
Diberi Uang oleh Edy Rahmayadi di Bandara, Ustadz Abdul Somad: Saya Malu Mengambil Duit Itu
Setelah Penghentian Sementara Boeing 737 MAX 8, Ini Kabar Terbaru dari Lion Air
Berawal dari Gagasan BJ Habibie Tahun 1985, Ini Perjalanan Panjang Megaproyek MRT di Jakarta
Resmi Berlabuh di Persib Bandung, Proses Naturalisasi Fabiano Beltrame Segera Rampung
Jasad pendaki India tersebut sudah setahun terkubur di Gunung Everest.
Sempat terjadi debat untuk mengevakuasi jenazahnya lantaran risiko kematian begitu besar bagi orang-orang yang mengevakuasi.
"Proses evakuasi adalah tindakan yang sangat berbahaya," ujar petugas pemerintah Bengali Barat, Sayeed Ahmed Baba.
"Sangat sulit untuk mencari orang yang rela melakukan evakuasi. Namun hal tersebut tetap harus dilakukan demi keluarga (yang meminta evakuasi jasad)," imbuhnya.

Bahkan Ang Tshering Sherpa menyebut pengorbanan orang-orang yang mengevakuasi sama saja taruhan 10 nyawa.
"Untuk mengambil satu jasad dari gunung, mereka taruhkan nyawa lebih dari 10 orang," kata Ang Tshering Sherpa.
Alan Arnette, seorang pendaki gunung terkemuka menyebut bahwa kebanyakan pendaki lebih memilih dibiarkan di gunung jika mereka tewas dalam pendakian.
"Kebanyakan pendaki suka dibiarkan di gunung jika mereka mati," kata Alan Arnette