Polemik Pabrik Semen
Demonstrasi Tolak Pabrik Semen di Depan Kantor Gubernur Kaltim Ricuh, Mahasiswa Minta Maaf
Menanggapi hal itu, koordinator aksi unjuk rasa, Arman Beni, menyampaikan permohonan maaf kepada pihak terkait.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Demonstrasi penolakan pabrik semen di depan kantor Gubernur Kaltim berlangsung ricuh usai mahasiswa terlibat adu fisik dengan kepolisian, Senin(25/3/2019).
Bahkan awak media yang meliput unjuk rasa tersebut turut menjadi korban anarki mahasiswa.
Menanggapi hal itu, koordinator aksi unjuk rasa, Arman Beni, menyampaikan permohonan maaf kepada pihak terkait.
Khusus untuk awak media, pihaknya meminta maaf lantaran aksi anarki terjadi di luar kendali koordinator demonstran.
Baca Juga:
Di Hadapan Pemuda, Jokowi Ungkap Masa Lalunya; Tinggal di Hutan, Kampung Kumuh, hingga Kisah Sedih
Video Viral Pengendara Motor Tak Turunkan Kakinya saat di Lampu Merah, Netter: Pasti Lulus Ujian SIM
Tembus 13 Juta Subscriber, YouTuber Atta Halilintar Kini Bertengger di Posisi 2 Asia
Diberi Uang oleh Edy Rahmayadi di Bandara, Ustadz Abdul Somad: Saya Malu Mengambil Duit Itu
Apalagi ada ratusan mahasiswa dari sejumlah elemen kampus di Kaltim yang turun ke jalan meramaikan demonstrasi.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada teman-teman media. Ini karena agenda aksi tidak terkontrol dan itu sepenuhnya di luar agenda aksi. Kami tidak tahu siapa yang provokasi. Kami mohon maaf, karena dari dulu media partner kita yang mengawal dan menampung aksi dan aspirasi kami. Kami berharap kejadian ini jangan sampai terulang lagi kemudian hari," ucap Arman Beni kepada Tribunkaltim.co.
Akibat aksi anarkis mahasiswa, pihaknya menyayangkan isu dan kabar yang beredar di media sosial maupun media mainstream yang menurutnya menutupi agenda tuntutan yang dibawa mahasiswa.