Polemik Pabrik Semen

Demonstrasi Tolak Pabrik Semen di Depan Kantor Gubernur Kaltim Ricuh, Mahasiswa Minta Maaf

Menanggapi hal itu, koordinator aksi unjuk rasa, Arman Beni, menyampaikan permohonan maaf kepada pihak terkait.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
DEMO TOLAK PABRIK SEMEN- Lingkar Studi Kerakyatan bangun kekuatan rakyat lawan industri perusak lingkungan di depan Kantor Gubernur Kaltim jl Gajah Mada Samarinda, Kalimantan Timur Senin( 25/3/2019). Mayoritas aktifis Lingkar Studi Kerakyatan dari kalangan mahasiswa menolak pembangunan pabrik semen akan merusak Lokasi Karst Mangkalihat Kabupaten Berau. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Cornel Dimas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Demonstrasi penolakan pabrik semen di depan kantor Gubernur Kaltim berlangsung ricuh usai mahasiswa terlibat adu fisik dengan kepolisian, Senin(25/3/2019).

Bahkan awak media yang meliput unjuk rasa tersebut turut menjadi korban anarki mahasiswa.

Menanggapi hal itu, koordinator aksi unjuk rasa, Arman Beni, menyampaikan permohonan maaf kepada pihak terkait.

Khusus untuk awak media, pihaknya meminta maaf lantaran aksi anarki terjadi di luar kendali koordinator demonstran.

Baca Juga:

Di Hadapan Pemuda, Jokowi Ungkap Masa Lalunya; Tinggal di Hutan, Kampung Kumuh, hingga Kisah Sedih

Video Viral Pengendara Motor Tak Turunkan Kakinya saat di Lampu Merah, Netter: Pasti Lulus Ujian SIM

Tembus 13 Juta Subscriber, YouTuber Atta Halilintar Kini Bertengger di Posisi 2 Asia

Diberi Uang oleh Edy Rahmayadi di Bandara, Ustadz Abdul Somad: Saya Malu Mengambil Duit Itu

Apalagi ada ratusan mahasiswa dari sejumlah elemen kampus di Kaltim yang turun ke jalan meramaikan demonstrasi.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada teman-teman media. Ini karena agenda aksi tidak terkontrol dan itu sepenuhnya di luar agenda aksi. Kami tidak tahu siapa yang provokasi. Kami mohon maaf, karena dari dulu media partner kita yang mengawal dan menampung aksi dan aspirasi kami. Kami berharap kejadian ini jangan sampai terulang lagi kemudian hari," ucap Arman Beni kepada Tribunkaltim.co.

Akibat aksi anarkis mahasiswa, pihaknya menyayangkan isu dan kabar yang beredar di media sosial maupun media mainstream yang menurutnya menutupi agenda tuntutan yang dibawa mahasiswa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved