Pilpres 2019

Hitung-hitungan Rizal Ramli: Jokowi Menang di Kalimantan tapi Tumbang di Berbagai Daerah

Pakar ekonomi dan politikus Indonesia Rizal Ramli pernah melontarkan pernyataan mengejutkan terkait pemenang Pilpres 2019.

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ekonom Rizal Ramli saat berkunjung ke redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019). Rizal Ramli meyakini capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin tidak akan menang dalam Pilpres 2019. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pakar ekonomi dan politikus Indonesia Rizal Ramli pernah melontarkan pernyataan mengejutkan terkait pemenang Pilpres 2019.

Rizal Ramli yakin betul capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin tidak akan menang dalam Pilpres 2019.

Rizal Ramli juga membuat analisis tentang perolehan suara di berbagai daerah.

Mantan Menko Bidang Kemaritiman itu secara yakin mengungkapkan pertarungan sesungguhnya dalam Pilpres 2019 bakal berpusat di Pulau Jawa. 

Rizal Ramli saat berkunjung ke redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).
Rizal Ramli saat berkunjung ke redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019). (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Hal tersebut diungkapkan Rizal Ramli saat mengunjungi redaksi Tribunnews.com, di Jakarta Pusat, pada 6 Februari 2019 lalu. 

"Di Jakarta saya yakin Jokowi kalah lebih dari 15 persen, meskipun timses Jokowi mengatakan Jokowi hanya kalah 10 persen," ujarnya, seperti dilansir Warta Kota.

Sedangkan di Banten, Rizal Ramli juga mengatakan timses Jokowi-Maruf Amin bahkan mengatakan paslon 01 bakal kalah sebesar 9 persen.

"Di Jawa Barat, timses Jokowi yakin menang 20 persen, tapi saya yakin Jokowi kalah 5 persen," kata Rizal Ramli.

Kemenangan Jokowi, lanjut Rizal Ramli, hanya akan terjadi di dua wilayah Jawa, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Timses Jokowi yakin menang di Jawa Tengah 30 persen, tapi mohon maaf, dia cuma bakal menang 10 persen. Di Jawa Timur Jokowi yakin hanya menang 5 persen," tutur Rizal Ramli.

Rizal Ramli saat berkunjung ke redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).
Rizal Ramli saat berkunjung ke redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019). (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Selain di Pulau Jawa, Rizal Ramli juga memprediksi kekalahan Jokowi di beberapa wilayah di Indonesia.

"Seluruh Sumatera Jokowi kalah, kecuali di Lampung. Di Kalimantan, Jokowi hanya akan menang di Kalbar, Kalsel, Kalteng, dan Kaltim," paparnya.

Meski demikian, Rizal Ramli tidak menyebut perkiraan persentase kekalahan Jokowi yang disebutkannya tersebut.

"Di luar Jawa, Jokowi bakal hanya menang di Papua, karena tinggal beli saja nokennya, kemudian di Bali, Manado sebagian, di Flores saja sudah mulai goyang," bebernya.

11 Bulan jadi Menteri Jokowi

Rizal Ramli sertijab menggantikan Menko Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo dalam reshuffle kabinet Presiden Jokowi, Rabu (13/8/2015) di Jakarta.
Rizal Ramli sertijab menggantikan Menko Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo dalam reshuffle kabinet Presiden Jokowi, Rabu (13/8/2015) di Jakarta. (Tribunnews.com/MG/SEPTYONAKA TRIWAHYUDI)

Seperti diketahui, Rizal Ramli pernah masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK.

Ia didapuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

Sayang, jabatannya hanya bertahan 11 bulan (12 Agustus 2015 - 27 Juli 2016).

Terkait pencopotan jabatan tersebut, Rizal Ramli justru mengucapkan terima kasih kepada Jokowi.

Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Senin (16/4/2018).

Rizal Ramli mengucapkan terima kasih lantaran sudah dipecat oleh Jokowi sebagai Menko Bidang Kemaritiman.

Rizal Ramli mengaku jika setelah dipecat, dirinya bisa mempersiapkan diri untuk mengubah Indonesia.

@RamliRizal: RR : "Tks Mas Jokowi telah memecat saya sebagai Menko (bidang kemaritiman-red), sehingga bisa mempersiapkan diri utk mengubah Indonesia lebih baik".

Bukan karena Sikap Kritis

Dikenal sebagai seorang mantan pejabat yang memiliki sikap yang keras dan kritis, mantan Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan bahwa sejak muda, tidak ada hal aneh yang ia perlihatkan kepada publik.

Menurutnya, siapapun yang mengenal pribadi dirinya secara dekat, tentunya tidak akan menyebutnya aneh atau negatif.

"Sebetulnya kalau yang kenal Rizal Ramli dari sejak muda, nggak aneh kok," ujar Rizal Ramli, di redaksi Tribunnews.com, Kompleks KG Group, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).

Rizal Ramli saat berkunjung ke redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).
Rizal Ramli saat berkunjung ke redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019). (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Rizal  secara tegas menampik dugaan sebagian pihak yang menduga pemecatan dirinya dari jabatan menteri lantaran sikap kritisnya.

Ia menekankan bahwa dugaan tersebut salah besar. 

"Ada yang bilang bahwa Rizal Ramli kritis makanya dipecat, itu salah besar," tegas Rizal.

Sejak menjadi seorang mahasiswa, ia mengakui selalu membuat heboh.

Dirinya juga merupakan salah satu mahasiswa yang dipercaya untuk memimpin pergerakan mahasiswa pada saat itu.

"Rizal Ramli sejak mahasiswa udah bikin heboh, saya salah satu pemimpin mahasiswa," kata Rizal.

Yakin Prabowo Bisa Tingkatkan Daya Beli Masyarakat dalam 100 Hari

Rizal Ramli meyakini pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mampu meningkatkan daya beli masyarakat.

Sebab, ia menilai kebijakan ekonomi pemerintahan saat ini telah mengakibatkan daya beli rakyat Indonesia menurun drastis.

"Lihat saja di mal-mal sangat sepi. Kalau di pasar-pasar tradisional masih seperti biasa. Hal itu disebabkan daya beli masayarakat kita saat ini sangat rendah," ujarnya di Jakarta, Senin (25/3/2019), dilansir Tribunnews.com.

Imaji Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli terpantul pada sebuah kacamata saat menyampaikan pandangannya dalam bidang ekonomi di kantor Tribunnews.com di Jakarta, Kamis (7/1/2015).
Imaji Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli terpantul pada sebuah kacamata saat menyampaikan pandangannya dalam bidang ekonomi di kantor Tribunnews.com di Jakarta, Kamis (7/1/2015). (TRIBUN/DANY PERMANA)

Mantan Tim Panel Ekonomi PBB itu pun berpendapat, rendahnya daya beli masyarakat tidak akan terjadi lagi bila Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada pemilu 17 April mendatang.

"Kondisi ini (daya beli rendah) akan kembali normal dalam 100 hari pemerintahan Prabowo bila nanti terpilih menjadi Presiden," katanya.

Rizal Ramli yakin Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mampu meningkatkan daya beli masyarakat, berdasarkan hasil diskusinya dengan calon presiden nomor urut 02 itu, terkait strategi meningkatkan daya beli masyarakat dalam jangka waktu tiga bulan.

"Kita akan turunkan tarif listrik seperti dua tahun lalu," tegasnya.

Menurutnya, dengan memberlakukan tarif listrik seperti dua tahun lalu, sama dengan memberikan penghematan pada rumah tangga kelas ekonomi menengah ke bawah sebesar Rp 700 ribu per bulan.

Selain penurunan tarif listrik, Rizal Ramli menambahkan, Prabowo Subianto juga setuju akan menghapus sistem kartel pangan.

"Sistem kuota itu kita hapus, semua orang berhak mengimpor namun akan dikenakan tarif 30 persen," ungkapnya.

Ramli Ramli meyakini, dengan penghapusan kuota impor itu, maka akan menurunkan harga komoditi impor seperti daging, bawang, beras, dan gula.

"Harga daging dan bawang bisa turun sampai 70 persen, begitu pula dengan beras dan gula. Sedangkan pemerintah akan mendapatkan tarif sebesar 30 persen, tidak seperti saat ini pemerintah tidak dapat apa-apa," ulasnya.

Pendiri lembaga Think thank Econit ini menjelaskan, dengan turunnya harga kebutuhan dapur itu, maka akan menghemat pengeluaran rumah tangga sebesar Rp 50 ribu setiap harinya.

"Artinya akan ada sisa belanja sebesar Rp 1,5 juta setiap bulan, dan jika ditambah penghematan listrik, maka rumah tangga dapat menyimpan uangnya sebesar 2,2 juta rupiah setiap bulan," terangnya.

Rizal Ramli menyebut, dengan nilai penghematan sebesar Rp 2,2 juta itu, maka akan membuat daya beli rumah tangga kembali membaik.

"Ini saya sudah mendapatkan jaminan dari Prabowo, dan saya yakin dia tidak bohong," ucapnya. (*)

Jangan lupa like fanpage Facebook TribunKaltim.co:

Follow Instagram tribunkaltim:

Subscribe channel YouTube newsvideo tribunkaltim:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved