Pilpres 2019
Mahfud MD Tanggapi Ungkapan Perasaan Anaknya saat Tahu sang Ayah Gagal Jadi Cawapres
Melalui tayangan live streaming vidio.com, Royhan diminta menjawab jujur soal perasaannya ketika mengetahui sang ayah tak jadi cawapres.
"Saya lagi nyetir. 'Bagaimana, bah?', 'Nggak apa-apa lah. Ini aku mau ke Istana ketemu Jokowi'. Gitu," cerita Royhan.
"Jadi ya kayaknya biasa sajalah," sambungnya.
Mendengar pemaparan sang anak, Mahfud MD lantas memberikan penjelasan.
Mahfud mengaku, hal yang paling berat untuknya saat ternyata gagal menjadi cawapres, adalah ketika ia memikirkan soal pandangan keluarganya
"Yang paling berat bagi saya ketika itu saya tidak jadi, saya tidak berat karena saya tidak jadi, saya berpikir bagaimana ini anak saya, istri saya melihat saya. Jangan-jangan mereka melihat saya sedih," ungkap Mahfud.

Namun, cerita Mahfud, saat itu Royhan tiba-tiba menelponnya.
"'Bagaimana?' sambil tertawa. 'Bagaimana? Nggak jadi ya?' Cuma ketawa dia (Royhan). Saya juga ketawa," kata Mahfud menirukan percakapannya dengan sang anak kala itu.
"Saya telepon ke istri juga cuma ketawa-ketawa. Nggak ada kesedihan apa-apa," sambung Mahfud.
Mahfud juga bercerita soal tanggapan ibunya kala itu.
"Ibu saya di Madura nggak apa-apa juga. Saya sudah beritahu saya kemungkinan akan ke sana (menjadi cawapres). Tetapi ya paling dia memberitahu sabar, nggak apa-apa itu sudah bukan jodoh," papar Mahfud.
"Karena saya punya pengalaman begini, jabatan itu kalau tidak diberikan oleh Tuhan, saya tidak akan dapat."
"Saya dulu pernah menjadi menteri, menjadi ketua MK, nggak pernah saya berusaha, dapat. Tetapi ketika saya ingin menjadi menteri zamannya pak SBY (Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono), saya dijanjiin langsung oleh Pak SBY, dipanggil dua kali, tiba-tiba saya nggak dipilih. Sampai saya ikut jadi juru kampanyenya loh."
"Saya berpikir, kalau saya ingin tidak dapat, kalau tidak ingin dapat. Sehingga saya anggap jabatan itu dari Tuhan saja," beber Mahfud.
Baca juga:
Tiga Klub Ini Gagal Satukan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Lini Depan