Pilpres 2019

Mahfud MD Tanggapi Ungkapan Perasaan Anaknya saat Tahu sang Ayah Gagal Jadi Cawapres

Melalui tayangan live streaming vidio.com, Royhan diminta menjawab jujur soal perasaannya ketika mengetahui sang ayah tak jadi cawapres.

Tribunnews
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD 

TRIBUNKALTIM.CO - Putra Bungsu Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Royhan Akbar mengungkapkan perasaannya saat dulu mengetahui ayahnya gagal dipilih untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Calon Presiden Petahana Joko Widodo (Jokowi).

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Royhan di acara Q & A Metro TV, Minggu (24/3/2019).

Melalui tayangan live streaming vidio.com, Royhan diminta menjawab jujur soal perasaannya ketika mengetahui sang ayah tak jadi cawapres.

Royhan tampak tertawa mendengar pertanyaan itu.

"Nggak sih (kecewa). Kalau dari saya sendiri," kata Royhan belum selesai menjawab.

Pembawa acara Q & A, Andini Effendy memotongnya dengan pertanyaan lain.

Baca Juga:

Diberi Uang oleh Edy Rahmayadi di Bandara, Ustadz Abdul Somad: Saya Malu Mengambil Duit Itu

Setelah Penghentian Sementara Boeing 737 MAX 8, Ini Kabar Terbaru dari Lion Air

Berawal dari Gagasan BJ Habibie Tahun 1985, Ini Perjalanan Panjang Megaproyek MRT di Jakarta

Resmi Berlabuh di Persib Bandung, Proses Naturalisasi Fabiano Beltrame Segera Rampung

"Atau lega malah?" tanya Andini.

Tak menjawab langsung, Royhan lantas menceritakan kronologi saat malam pengumuman cawapres Jokowi.

"Waktu diumumkan, saya langsung telepon bapak. Saya pikir kayak mungkin bapak sedih atau kecewa. Bapak malah ketawa (saat ditelpon)," kata Royhan sambil tertawa.

Terdengar Mahfud MD juga ikut tertawa.

"Saya lagi nyetir. 'Bagaimana, bah?', 'Nggak apa-apa lah. Ini aku mau ke Istana ketemu Jokowi'. Gitu," cerita Royhan.

"Jadi ya kayaknya biasa sajalah," sambungnya.

Mendengar pemaparan sang anak, Mahfud MD lantas memberikan penjelasan.

Mahfud mengaku, hal yang paling berat untuknya saat ternyata gagal menjadi cawapres, adalah ketika ia memikirkan soal pandangan keluarganya

"Yang paling berat bagi saya ketika itu saya tidak jadi, saya tidak berat karena saya tidak jadi, saya berpikir bagaimana ini anak saya, istri saya melihat saya. Jangan-jangan mereka melihat saya sedih," ungkap Mahfud.

Mahfud MD saat menceritakan perasaan keluarganya ketika kala itu mengetahui ia gagal menjadi cawapres Jokowi.
Mahfud MD saat menceritakan perasaan keluarganya ketika kala itu mengetahui ia gagal menjadi cawapres Jokowi. (Capture vidio.com)

Namun, cerita Mahfud, saat itu Royhan tiba-tiba menelponnya.

"'Bagaimana?' sambil tertawa. 'Bagaimana? Nggak jadi ya?' Cuma ketawa dia (Royhan). Saya juga ketawa," kata Mahfud menirukan percakapannya dengan sang anak kala itu.

"Saya telepon ke istri juga cuma ketawa-ketawa. Nggak ada kesedihan apa-apa," sambung Mahfud.

Mahfud juga bercerita soal tanggapan ibunya kala itu.

"Ibu saya di Madura nggak apa-apa juga. Saya sudah beritahu saya kemungkinan akan ke sana (menjadi cawapres). Tetapi ya paling dia memberitahu sabar, nggak apa-apa itu sudah bukan jodoh," papar Mahfud.

"Karena saya punya pengalaman begini, jabatan itu kalau tidak diberikan oleh Tuhan, saya tidak akan dapat."

"Saya dulu pernah menjadi menteri, menjadi ketua MK, nggak pernah saya berusaha, dapat. Tetapi ketika saya ingin menjadi menteri zamannya pak SBY (Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono), saya dijanjiin langsung oleh Pak SBY, dipanggil dua kali, tiba-tiba saya nggak dipilih. Sampai saya ikut jadi juru kampanyenya loh."

"Saya berpikir, kalau saya ingin tidak dapat, kalau tidak ingin dapat. Sehingga saya anggap jabatan itu dari Tuhan saja," beber Mahfud.

Baca juga:

Tiga Klub Ini Gagal Satukan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Lini Depan

Nur Asia Beri Emoji Ini Usai Tahu Ada Mahasiswa Semester 6 yang Ingin Jadi Istri Kedua Sandiaga Uno

Fabiano Beltrame Gabung Persib dan Kenakan Jersey Nomor 15, Ini Deretan Pemain Baru Maung Bandung

Bergelantungan dan Injak Kursi, Kelakuan Penumpang MRT Ini Buat Sutopo Miris, Singgung Etika & Moral

Kronologi Mahfud MD Gagal Jadi Cawapres

Diberitakan TribunWow.com, Mahfud MD sempat mengungkapkan kronologi saat proses pemilihan calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikannya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) dengan tema "Kejutan Cawapres: Antara Mahar Politik dan PHP" yang tayang di tvOne, 14 Agustus 2018.

Mahfud MD mengatakan jika sebelumnya ia telah diminta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menyiapkan diri.

"Jadi begini ceritanya, pada tanggal 1 Agustus jam 23.00 WIB, saya diundang oleh Mensesneg Pratikno di rumahnya. Saya diberitahu 'Pak Mahfud sekarang pilihan sudah mengerucut ke bapak harap bersiap-siap nanti pada saatnya akan diumumkan, syarat-syarat yang diperlukan segera mulai di siapkan tidak harus lengkap, yang penting ada dulu'," kata Mahfud MD.

Seminggu kemudian, kata Mahfud MD, dirinya diundang kembali oleh Pratikno.

"Diberitahu, 'besok akan diumumkan detail sudah diputuskan sudah disiapkan upacaranya nanti berangkat dari Gedung Joang 45 naik sepeda motor bersama Pak Jokowi. Pak Mahfud bonceng Pak Jokowi yang di depan," ujar Mahfud.

"Terus saya bilang kenapa tidak naik sama-sama aja? Saya satu, Pak Jokowi satu, 'nanti tidak bagus tuh kalau Pak Mahfud belok kiri, Pak Jokowi belok kanan, dipotret sama wartawan jelek', jadi sudah detail," ungkapnya menambahkan.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan jika pada 9 Agustus 2018 pagi dirinya diminta untuk membawa curriculum vitae (CV) untuk keperluan deklarasi cawapres.

Tak hanya itu, dirinya juga diminta untuk menyiapkan baju yang sesuai dengan model baju Jokowi.

"Kemudian saya antarkan CV, sambil menunggu duduk di ruang sebelah. Begitu akan deklarasi akan tampil tinggal nyebrang, saya datang, baju putih itu bukan seragamnya," jelas Mahfud.

"Kemudian seperti, yang terjadi akhirnya diumumkan Kyai Ma'ruf Amin, kenapa itu berubah, itu sudah ada analis-analis di depan, bukan saya. Saya diburu wartawan ya ndak apa-apa, saya menerima sebagai realitas politik," imbuh dia.

Sebelumnya Mahfud MD memang sempat dikabarkan akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019.

Akan tetapi, akhirnya Jokowi mengatakan jika yang ia pilih adalah Ma'ruf Amin.

Diberitakan Kompas.com, Mahfud MD mengaku kaget atas keputusan Jokowi memilih Maruf Amin sebagai calon wakil presiden pendampingnya di Pilpres 2019.

Meski terkejut, Mahfud mengaku tidak kecewa atas keputusan tersebut.

"Menurut saya biasa di dalam politik, itu tidak apa-apa. Kita harus lebih mengutamakan keselamatan negara ini daripada sekadar nama Mahfud, nama Maruf Amin atau nama lain," ujar Mahfud seperti dikutip KompasTV, 9 Agustus 2018 malam.

Hal itu disampaikan Mahfud ketika diminta tanggapan keputusan Jokowi bersama para pimpinan parpol pendukung yang akan mendaftarkan pasangan Jokowi-Maruf ke KPU.

Mahfud mengaku menerima keputusan tersebut dan menilai, proses yang berjalan sangat konstitusional.

"Kita mendukung, negara ini harus terus berjalan," ujar Mahfud.

"Saya tidak kecewa, kaget aja," lanjutnya.

Saat Jokowi berkumpul dengan pimpinan parpol di Restoran Plataran, Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Mahfud sempat menunggu di restoran lain yang lokasinya berdekatan.

Sementara itu, menurut Jokowi, Maruf adalah tokoh agama yang bijaksana.

Jokowi kemudian menyebut berbagai jabatan yang pernah diemban Maruf.

Maruf pernah menjadi anggota legislatif DPRD, DPR, MPR, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Rais 'Aam PBNU hingga sekarang menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia.

Dalam kaitannya dengan Kebhinekaan, kata Jokowi, Maruf menjabat anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

"Kami ini saling melengkapi, nasionalis religius," ungkap Jokowi. (TribunWow.com/Nanda/Vintoko)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Mahfud MD Tanggapi Ungkapan Perasaan Anaknya saat Tahu sang Ayah Gagal Jadi Cawapres Jokowi, http://wow.tribunnews.com/2019/03/25/mahfud-md-tanggapi-ungkapan-perasaan-anaknya-saat-tahu-sang-ayah-gagal-jadi-cawapres-jokowi?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved