Driver Mobil Online Dirampok, Pelaku Nekat Demi Pacarnya yang Lagi Hamil di Luar Nikah
Nah, Riswan F(22), mantan ojek online rela aksi perampokan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur karena buat kekasihnya hamil.Ini Polsek Sungai Kunjang
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Riswan Firmantho (22), seorang mantan ojek online melakukan aksi perampokan karena berniat mempertanggung jawabkan perbuatannya kepada kekasihnya yang tengah mengandung, hamil, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Ditemui di Polsek Sungai Kunjang, riswan tampak santai, dan menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan kepadanya dari awak media.
Dirinya terdesak untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya itu, setelah dirinya melakukan hubungan seksual di luar nikah dengan kekasihnya yang bekerja sebagai seorang dancer di tempat hiburan malam.
BREAKING NEWS: Si Jago Merah Lalap Bangunan di Gang Buntu Muara Rapak
Timnas Garuda Menang di Debut Kepelatihannya, McMenemy: Yang Paling Penting Kami Tak Kebobolan
Sebut Teman Lama Bisa Dipisahkan oleh Pilpres, Ini Pesan Aa Gym untuk Masyarakat
Sebelum menjalin hubungan dengan kekasihanya, Riswan pertama kali bertemu saat dirinya mendapatkan orderan ojek online dari wanita yang akhirnya menjadi kekasihnya itu.
Tidak hanya kerap melakukan hubungan badan di Kota Samarinda, namun riswan juga rela hingga ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk mendatangi pujaan hatinya itu.
Saat ini, kekasihnya hamil, tengah mengandung anaknya dengan usia kandungan mencapai dua bulan di Banjarmasin.
Riswan sendiri telah keluar rumah selama kurang lebih seminggu, dan telah membekali dirinya dengan sebilah senjata tajam.

"Saya kan sudah keluar rumah, makanya saya bawa badik untuk keamanan diri saja. Sekarang saya sudah tidak jadi ojek online lagi, karena motor dipakai ibu saya untuk jualan," ucapnya, Selasa (26/3/2019).
Karena sudah sangat terdesak, riswan pun merencanakan aksi perampokan dengan target driver transportasi online yang menggunakan mobil.
Dirinya merencanakan aksi perampokan itu selama kurun waktu empat jam.
Dan, akhirnya riswan mengorder transportasi online dengan aplikasi di smartphone miliknya.
"Sekitar empat jam saya rencanakan. Rencana mau bawa kabur mobil itu, mau saya jual," ujarnya.
Dipilihnya driver transportasi online untuk dirampok bukan tanpa alasan, dirinya pun sudah mempelajari kebiasaan maupun cara kerja driver transportasi online.
Mulai dari sopir mobil online yang bekerja sendirian, lalu memiliki surat kelengkapan berkendara, dan kaca mobil yang selalu ditutup.