Berpenampilan Sebagai Pemulung, Iwan Sukses Bawa Kabur Motor Warga Samarinda

Iwan berpenampilan pemulung tapi lakukan curanmor aksi pencurian sepeda motor warga Kota Samarinda. Kini dirinya tertangkap Polsek Samarinda Kota.

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM/CHRISTOPER D
Pelaku bernama Ahmat Irawan alias Iwan Kutai alias Iwan Pemulung (33), warga jalan Persemaian, Blok A, Kelurahan Sei Kapih, yang diamankan pada Sabtu (23/3/2019) malam lalu di Jalan Gerilya, Kota Samarinda. Iwan berpenampilan bak pemulung, tapi beraksi mencuri sepeda motor warga di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

"Saat ini kita sedang mencocokan keterangannya dengan laporan yang masuk ke kami. Sejauh ini pengakuannya telah melakukan lima kali pencurian, untuk barang bukti, baru satu motor kita amankan," pungkasnya. (*)

Memunguti Sampah di Pinggir Sungai Mahakam

Belum lama ini, ada kisah kehidupan pasangan suami istri, Burhanuddin (43) dan Erna (35) serta ketiga anaknya menjadi viral.

Keluarga miskin (gakin) ini memilih tinggal di sebuah rumah kayu di pinggiran sungai Mahakam.

Tempat keluarga ini tinggal berada di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Burhanuddin hidup pas-pasan dengan mengandalkan pekerjaan sebagai pemulung dengan memunguti sampah di sekitar sungai Mahakam.

"Saya tinggal di Anggana karena untuk cari kerja dengan mengumpulkan barang-barang bekas, hasilnya dijual ke Samarinda," ujar Burhanuddin.

Disnaker Balikpapan Kesulitas Cari Peserta Pelatihan Kerja untuk Gakin

Seragam harus Beli di Sekolah, Dijual Lewat Koperasi, Disdik Minta Siswa Gakin Dibantu

Dinas Pendidikan: Tak Ada Alasan Pelajar Gakin Berhenti Sekolah Gara-gara Masalah Seragam

Ia memulung di sekitar sungai dan kolong rumah tempatnya tinggal mulai pagi hingga sore hari.

"Kadang-kadang, saya dapat Rp 200 ribu dalam 2 hari dari memulung. Tapi kadang-kadang sehari juga sepi," tuturnya.

Di tempat yang jauh dari permukiman penduduk itu, Burhanuddin tinggal di dekat rumah ibunya. Ibunya itu tinggal bersama saudara laki-laki Burhanuddin.

"Tiap Sabtu-Minggu, ibu saya pulang ke Samarinda. Karena ibu masih punya rumah di Samarinda. Ibu baru balik ke sini (Anggana) pada Senin. Ibu menemani saudara saya yang kerja sambil memasakkan makanan buatnya," tutur Burhan.

Kisah kehidupan Burhanuddin lantas menjadi perbintangan publik setelah kisanya muncul di salah satu media online.  

Mendengar ada gakin yang tinggal di kawasan Kutai Kartanegara, pihak Kecamatan Anggana yang diwakili Kasi Kesra Dedy Wahyudiansyah dan Kepala UPT Dinas Pendidikan Anggana, Basri segera turun ke lapangan untuk mengecek ke rumah warga miskin yang tinggal di Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) itu.

Pihak Kecamatan Anggana yang diwakili Kasi Kesra Dedy Wahyudiansyah dan Kepala UPT Dinas Pendidikan Anggana, Basri segera turun ke lapangan untuk mengecek ke rumah warga miskin yang tinggal di Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved