Berita Video

VIDEO - Hari Tanpa Bayangan di Tanjung Selor, Fenomena Alam Langka yang Hanya Terjadi 2x Setahun

Fenomena alam yang langka ini adalah kulminasi atau biasa dikenal dengan Hari tanpa Bayangan.

Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/muhammad arfan
Hari Tanpa Bayangan, Fenomena Alam Terjadi di Tanjung Selor, Kamis (27/3/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Sebuah fenomena alam langka terjadi di Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (27/3/2019). Fenomena alam yang langka ini adalah kulminasi atau biasa dikenal dengan Hari tanpa Bayangan.

Kulminasi atau Hari tanpa Bayangan ini terjadi Kamis (27/3/2019) tepat pukul 12.15 Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Kulminasi biasa disebut juga dengan transit atau istiwa', yang mana hal itu adalah sebuah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Baca juga:

• Fenomena Alam Langka terjadi di Sleman! Air Luweng Blimbing Gunungkidul Kering Mendadak

• Mendadak Kota di Kenya Terbelah Dua, Fenomena Alam Apakah Ini?

• 5 Fenomena Alam yang Terjadi Jelang Meletusnya Gunung Agung

Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.

Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau titik zenit.

Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga dengan hari tanpa bayangan.

"Ini titik di mana matahari tepat berada di atas kita. Jadi setiap peredarannya ada disebut titik kulminasi.

Efek tanpa bayangan akibat kulminasi itu bisa terjadi dua kali dalam setahun," kata Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Selor M Sulam Khilmi, saat ditemui di kantornya, Kamis (28/3/2019).

Baca juga:

• Kalender Event Kalimantan Utara 2019, Ada Dua Festival Besar dan Terbaik, Catat Tanggalnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved