Demo Listrik Mahasiswa Akhirnya Bertemu DPRD Kalimantan Utara, Ini yang Disampaikan
Puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi di Tanjung Selor yang berdemo akhirnya dipersilakan masuk ke ruang rapat DPRD Kalimantan Utara.
"Kita akan hadirkan besok untuk membicarakan persoalan krisis listrik ini.
Harapan kita memang setelah pertemuan besok, segera ada kejelasan bahwa pemadaman tidak terjadi lagi.
Kita semua sepakat bahwa di Tanjung Selor ini, jangan ada lagi pemadaman," kata Marten.
DPRD juga berencana menghadirkan manajemen PT Sumber Alam Sekurau (SAS), perusahaan swasta yang selama ini menjual setrum ke PT PLN.
"InsyaAllah kita hadirkan pejabat-pejabat yang bisa mengambil keputusan.
Supaya ada komitmen yang kita ambil bersama dan langkah cepat yant harus dilakukan," ujarnya.
Marten mengatakan, sebetulnya DPRD sudah berusaha menghadirkan instansi-instansi tersebut hari ini. Lantaran surat dari mahasiswa telat selesai, pemanggilan tidak lantas bisa dilakukan cepat.
"Saya tadi sudah buat disposisi untuk segera dipanggil, dihadirkan.
Tetapi karena masalah waktu, belum bisa hari ini. InsyaAllah besok jam 14.00 WITA kita rapat di sini. Silakan teman-teman mahasiswa perwakilannya hadir," ujarnya.
Dalam waktu dekat pula, DPRD sebut Marten akan melaksanakan inspeksi di PLTU milik PT SAS.
"Kita akan mengecek dan meminta penjelasan mengenai pemadaman listrik secara bergilir yang masih terus berlanjut hingga saat ini.
Karena pemadaman listrik di ibukota akhir-akhir ini cukup mengganggu aktivitas masyarakat.
Akan kami pertanyakan juga upaya-upaya apa saja yang akan dilakukan ke depannya agar listrik tidak dipadamkan lagi seperti saat ini," ujarnya.
(Tribunkaltim.co/Muhammad Arfan)