Disdik Kaltim: Baru 78 Persen SMA yang Bisa Gelar UNBK

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Pensil Kertas (UNPK), tingkat SMA berlangsung Senin

Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
UNBK- Suasana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mata pelajaran Bahasa Indonedia di SMAN 2 jalan Kemakmuran Samarinda, Kalimantan Timur, Senin(1/4/2019). UNBK tingkat SMA dilaksanakan pada 1,2, 4, 8 April 2019, dibagi 3 sesi mulai pukul 07.30 sampai 16.00 WITA. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Rafan A Dwinanto

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Pensil Kertas (UNPK), tingkat SMA berlangsung Senin (1/4/2019).

Peserta UNBK dan UNPK di Kaltim tercatat sebanyak 27.179 siswa.

Ujian hari pertama ini mengujikan mata ujian Bahasa Indonesia.

Sekretaris Panitia Ujian Nasional, Simon Tarigan menuturkan, berdasarkan pantauan Dinas Pendidikan Kaltim, pelaksanaan UN hari pertama ini berjalan lancar. Termasuk pelaksanan UNBK yang berjalan tanpa kendala.

Baca juga:

Viral di IG Foto Prabowo Subianto dengan Gaya Kekinian, Simak Beragam Reaksi Netizen

Tembus Situs NASA, Remaja Ini Malah Kebanjiran Order Retas Instagram Mantan Pacar Teman-temannya

Pakar MotoGP Bocorkan Strategi Marc Marquez Berlatih hingga Bisa Jadi Juara Bertahan MotoGP

Jalani Laga ke-200 bersama Atletico Madrid, Jan Oblak Torehkan Rekor Gemilang

"Laporan teman-teman di lapangan lancar semua. Tak ada gangguan listrik dan internet. Semua aman," kata Simon.

Meski demikian, Disdik belum menerima laporan mengenai ada tidaknya peserta UN yang absen pada hari pertama ujian ini. Menurut Simon, peserta yang absen bisa mengikuti ujian susulan yang dijadwalkan berlangsung 15 April, nanti.

"Peserta yang absen belum dapat rekapan. Nanti akan ikut ujian susulan. Tanggal 15 nanti," katanya lagi.

Kelancaran proses ujian nasional, terutama UNBK, menurut Simon, merupakan hasil persiapan panjang sebelumnya.

Diketahui, pelaksaan UNBK sudah berlangsung beberapa tahun terakhir ini. Hal ini, membuat sekolah lebih siap menyelenggarakan UNBK.

"Kan sudah setiap tahun digelar. Soal listrik, kita juga sudah berkordinasi dengan PLN sebelum ujian berlangsung," kata Simon.

Kendati demikian, tidak semua SMA di Kaltim bisa menggelar UNBK.

Berdasarkan catatan Disdik, persentase SMA yang bisa menyelenggarakan UNBK baru sekitar 78 persen.

Sementara, persentase SMK lebih tinggi, yakni mencapai 85 persen.

Baca juga:

KPK: Sektor Legislatif Paling Tak Patuh LHKPN, Baru 312 yang Lapor dari 554 Anggota DPR

Begini Respons Mahkamah Konstitusi soal Pernyataan 'People Power' Amien Rais

Hadiri Pemakaman, Anies Ikut Gotong Jenazah Petugas Kebersihan yang Jadi Korban Tabrak Lari

Jatuh Usai Enam Menit Mengangkasa, Terkuak Detik-detik Percakapan Terakhir Pilot Ethiopian Airlines

 

 

Diketahui, UNBK dan UNPK untuk tingkat SMK sudah digelar pekan lalu.

"Memang belum semua SMA bisa menggelar UNBK. Problemnya jelas, belum semua daerah di Kaltim ini internetnya masuk. Yang tak bisa gelar UNBK ya yang berada di daerah blank spot. Sedangkan yang di kota seperti Samarinda, Balikpapan, Bontang itu sudah 100 persen," sebut Simon.

Simon berharap, peserta UN belajar dengan baik dan mengerjakan soal secara sungguh-sungguh.

"Yang penting peserta belajar baik, dan mengerjakan sungguh-sungguh. Pengawas juga bisa melihat kondisi pesertanya," tutur Simon. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved