Pilpres 2019
Yusuf Mansur Ungkap Permintaan Maaf Sosok yang Diduga Bikin Video Rekayasa Gus Mus-Ma'ruf Amin
Ustadz Yusuf Mansur kemudian meminta masyarakat Indonesia untuk tidak membully sosok tersebut.
Kepada lawan bicaranya Yusuf Mansur berpesan agar tidak membully dan menghina terduga pelaku itu.
"[1/4 19:09] Hans Video Editor: alhamdulillah izin Allah, orangnya yg buat video awal minta maaf kyai
[1/4 19:12] YM: Ibarat bulu kemoceng... Yg tercabut dan dibagikan sembarang. Maka, permintaan maaf, tetep bulu itu udah terbang kemana2.
Model seperti ini, begitu banyak. Begitu sembarangan. Merugikan dan menyakiti Indonesia secara bangsa dan negara. Sebab siapapun, di Indonesia, adalah kita.
Semoga Allah lah yang membuat bersih dg Cara2Nya. Bersih yg divideokan, bersih yg membuat video, dan bersih yang melihat dan menyebarkannya.
[1/4 19:13] YM: Dan sebaik2nya kita, tetap hrs komen baik. Peminta maaf, ga boleh dibully balik, dihinakan, dipakaikan kata2 jelek. Ga boleh. Kalo begitu, nanti sama saja. Ga ada kedamaian nantinya.
[1/4 19:14] Hans Video Editor: Allah
[1/4 19:14] Hans Video Editor: allahuma sholi ala sayidina muhammad wa ala alihi sayyidina muhammad
[1/4 19:16] Hans Video Editor: Tamam kyai," tulis Yusuf Mansur, dikutip TribunJakarta.com.
Klarifikasi Gus Mus
Gus Mus menyebutkan, videonya yang mengomentari Maruf Amin tersebut merupakan hasil editan.
Gus Mus menilai, editan seperti ini keterlaluan.
Maruf Amin dalam debat cawapres tadi malam, Minggu (17/3/2019). (Kompas TV)
Menurutnya, ini tak sebanding dengan keuntungan politis yang akan diperoleh dan dinikmati.
Ia mempertanyakan, berapa lama keuntungan tersebut akan dinikmati.
Namun, bukannya mengutuk, Gus Mus justru mendoakan agar sang pengedit video diberi hidayah dan kesejahteraan.
"Gara-gara kepentingan politik sesaat, ada manusia yang tega membuat editan seperti ini.