Ujian Nasional 2019
Belum Semua SMA di Kaltim Bisa Gelar Ujian Nasional Berbasis Komputer, Ini Kendalanya
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Pensil Kertas (UNPK) tingkat SMA berlangsung mulai Senin
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Pensil Kertas (UNPK) tingkat SMA berlangsung mulai Senin (1/4) kemarin. Peserta UNBK dan UNPK di Kaltim tercatat sebanyak 27.179 siswa. Hari pertama ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Sekretaris Panitia Ujian Nasional Dinas Pendidikan Kaltim, Simon Tarigan menuturkan, pantauan di sejumlah sekolah, pelaksanaan ujian nasional hari pertama berjalan lancar. Termasuk pelaksanan UNBK belum ada kendala.
"Laporan teman-teman di lapangan lancar semua. Tak ada gangguan listrik dan internet. Semua aman," kata Simon.
• Pemerintah Minta Maskapai Turunkan Tarif Tiket, di Kaltim Harga Tiket Pesawat Malah Naik
• UNBK Tingkat SMA dan MA mulai Digelar, Ini Mata Pelajaran yang Menjadi Momok Siswa
Meski demikian, Disdik belum menerima laporan mengenai ada tidaknya peserta UN yang absen pada hari pertama ujian. Menurut Simon, peserta yang absen bisa mengikuti ujian susulan yang dijadwalkan berlangsung 15 April nanti.
"Peserta yang absen belum dapat rekapan. Nanti akan ikut ujian susulan. Tanggal 15 nanti," katanya lagi.
Kelancaran proses ujian nasional, terutama UNBK, menurut Simon, merupakan hasil persiapan panjang sebelumnya. Diketahui, pelaksaan UNBK sudah berlangsung beberapa tahun terakhir ini.

"Kan sudah setiap tahun digelar. Soal listrik, kita juga sudah berkordinasi dengan PLN sebelum ujian berlangsung," kata Simon.
Kendati demikian, tidak semua SMA di Kaltim bisa menggelar UNBK. Berdasarkan data Disdik Kaltim, baru 78 persen SMA bisa menyelenggarakan UNBK. Sementara, SMK lebih banyak, mencapai 85 persen.
"Memang belum semua SMA bisa menggelar UNBK. Problemnya jelas, belum semua daerah di Kaltim internetnya masuk. Yang tak bisa gelar UNBK ya yang berada di daerah blank spot. Sedangkan yang di wilayah kota seperti Samarinda, Balikpapan, Bontang itu sudah 100 persen," sebut Simon.
• Tabukah Bicarakan Gaji dengan Rekan Kerja di Kantor?
• Misteri April Mop: Bencana Tewaskan 156 Orang Hingga Fakta Banyak Orang Tak Percaya Pemberitaan
Diharapkan, peserta UN belajar dengan baik dan mengerjakan soal secara sungguh-sungguh. "Yang penting peserta belajar baik, dan mengerjakan sungguh-sungguh. Pengawas juga bisa melihat kondisi pesertanya," tutur Simon
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan, pelaksanaan UNBK di Balikpapan berjalan dengan baik dan lancar. Meski, kewenangan UNBK SMA dan SMK adalah Disdik Provinsi Kaltim, pihaknya tetap ikut memantau.
Muhaimin juga telah melakukan koordinasi dengan banyak pihak demi lancarnya pelaksanaan UNBK ini.
"Ada sekitar 1000 komputer yang tersebar di seluruh sekolah wilayah Balikpapan. Sudah aman semuanya, sudah dikoordinasikan ke banyak pihak untuk jaringan, listrik dan lainnya, tinggal pelaksanaan," lanjutnya.
Muhaimin juga menaruh harapan yang sangat besar untuk orangtua siswa untuk lebih memotivasi anak-anaknya.
"Jangan terlambat, jangan belajar terlalu ngotot, rileks, fokus dan tenang. Insyaallah kalau fokus, rileks dan tenang, pasti bisa mengerjakan soal," paparnya.