Ujian Nasional 2019
Belum Semua SMA di Kaltim Bisa Gelar Ujian Nasional Berbasis Komputer, Ini Kendalanya
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Pensil Kertas (UNPK) tingkat SMA berlangsung mulai Senin
Lebih lanjut, Muhaimin menuturkan bahwa ujian nasional bukan penentu kelulusan, melainkan sebagai indikator keberhasilan periode pendidikan yang dilakukan.
"Mudah-mudahan, semua bisa melaksanakan dengan baik, kemudian anak-anak kita bisa lulus semua. Itu saja," harapnya.
Try Out di Rumah
Berbagai persiapan ditempuh SMKN 1 Samarinda mempersiapkan 427 siswanya menghadapi UNBK 2019 ini.
Selain menggelar simulasi dan try out sebanyak 3 kali, mereka juga bekerjasama dengan SMK Wikrama Bogor yang memiliki aplikasi kejar.id. Lewat aplikasi tersebut, siswa diwajibkan mengerjakan soal try out online di rumah masing-masing.
• Bobol Situs dan Database Perusahaan Kakap, Putra Aji Adhari tak Tergoda Ambil Uang Miliaran Rupiah
• Shazam! Superhero Terkuat di DC Universe Tayang Hari Ini, Berikut Jadwal Film di Bioskop Kaltim
Waka Kurikulum SMKN 1 Samarinda, Sarwiyono menjelaskan, lewat kerjasama ini, siswa dilatih mengerjakan soal yang menyerupai kisi-kisi ujian nasional langsung lewat aplikasi.
Setiap siswa yang sudah teregristrasi di aplikasi itu, bisa terpantau langsung oleh server yang terhubung langsung ke guru di sekolah.
"Rata-rata, SMK lain (di Samarinda) juga kerjasama dengan aplikasi ini," kata Sarwiyono, Senin (1/4). Diakuinya, tidak 100 persen siswa bisa try out online di rumahnya. Kendalanya hanya jaringan dan gawai peserta. Namun, Terlepas dari kendala itu, ia merasa kerjasama ini cukup efektif.
Selama ini, pelajaran Matematika menjadi momok tersendiri bagi pelajar SMK dibandingkan SMA. Perbedaan ini, ia nilai, karena pemikiran dan orientasi pelajaran siswa SMA dan SMK yang berbeda memandang mata pelajaran Matematika. Bahkan, ia menilai, kemampuan siswa SMK menyelesaikan soal kalah dibandingkan siswa SMA kebanyakan.

"Kalau anak SMA kebanyakan orientasinya melanjutkan ke perguruan tinggi. Sementara, anak SMK orientasinya dunia kerja. Makanya Matematika anak SMA dan SMK beda" katanya.
Selain persiapan kurikulum, SMKN 1 juga sudah jauh hari menyiapkan sarana dan prasarana. Di antaranya, 7 laboratorium dan server komputer dengan kapasitas 26 sampai 34 komputer di tiap ruangan.
Tak hanya itu, jika listrik padam, sudah tersedia generator set yang otomatis menyala. Ini belum ditambah internet berkapasitas 100 megabyte per detik. (rad/m10/dro).