Apakah Bisa Mengadu ke PBB Jika Terjadi Kecurangan Pemilu? Ini Pandangan Mahfud MD

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, bicara soal meredam konflik jelang Pemilu 2019.

(TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD hadiri diskusi yang bertajuk Saresehan Kebangsaan, di Four Points Hotel, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/2/2019). Diskusi tersebut mengambil tema Merawat Kebhinekaan dan Mengokohkan Kebangsaan, yang mengulas berbagai persoalan bangsa terkait penggunaan politik identitas dan penyebaran hoaks yang semakin marak. 

Masyarakat, kata Mahfud, juga diimbau mengawasi institusi yang ada saat ini jelang dan saat Pemilu 2019 berlangsung.

"Sini sudah lengkap kok instrumen untuk menyelesaikan itu," tegas Mahfud MD.

Sebelumnya, diketahui, adik capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan pihaknya akan melayangkan gugatan ke lembaga-lembaga internasional jika terbukti ada kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.

Hashim mengatakan ada indikasi kecurangan dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan KPU RI, karena hingga kini belum juga beres.

Pria yang menjabat Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno itu mengatakan pihaknya sudah menyisir DPT dan menemukan 17,5 pemilih invalid dalam DPT yang sudah dilaporkan ke KPU RI sejak 15 Desember 2018.

“Kalau ada kecurangan yang tidak ditangani kami akan lapor semua pihak, bisa Bareskrim Mabes Polri atau Interpol tergantung bagian hukum, kami juga akan laporkan ke International Court of Juctice atau Mahkamah Internasional PBB, ke human rights, pokoknya ke semua pihak yang sah,” ujar Hashim di Hotel Ayama Midplaza, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019), dikutip TribunSolo.com dari Tribunnews.com.

Hashim menegaskan bahwa melaporkan dugaan kecurangan di Pemilu kepada lembaga internasional sah dilakukan.

Hal itu menurutnya pernah terjadi di Thailand.

 

Baca juga:

Ini Pandangan Cak Nun soal Figur yang Dibutuhkan Indonesia 2019-2024, Jokowi atau Prabowo?

Tukangi Real Madrid di 2 Laga, Zinedine Zidane Telah Turunkan 19 Pemain

Taruhan di Dunia Maya, Yunarto Serius Janji Pindah Negara jika Capres Pilihannya Kalah di Pilpres?

“LSM Internasional pernah mempermasalahkan keabsahan Pemilu di Thailand yang digelar oleh petahana, dan tentu di beberapa negara lain,” imbuhnya.

Hashim mengatakan wajar bila pihaknya menggugat bila ditemukan indikasi kecurangan dalam persiapan hingga pelaksanaan Pemilu 2019 karena pihaknya sudah berusaha melaporkan ke penyelenggara Pemilu sejak 15 Desember 2018.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved