Pemilu 2019

PSI Hadiahi 'Gabut Award' untuk DPR RI, Andy Budiman: Kalau di Swasta Pasti Sudah Dipecat

"Kalau ada orang dia dibayar oleh masyarakat, atau institusi, dan dia tidak bekerja, namanya apa? Gaji buta kan," jelas Andy.

Capture YouTube Rosi di Kompas TV
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman angkat bicara soal pemberian penghargaan 'Gabut Award' kepada DPR RI, Kamis (4/4/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman angkat bicara soal pemberian penghargaan 'Gabut Award' kepada DPR RI pada Senin (1/4/2019) lalu.

Hal itu disampaikan Andy dalam acara Rosi di Kompas TV yang tayang pada Kamis (4/4/2019).

Mulanya pembawa acara, Rosianna Sialahi (Rosi) menanyakan apa maksud 'Gabut Award' yang diberikan PSI kepada DPR.

Andy menjelaskan bahwa penghargaan itu diberikan lantaran melihat banyaknya anggota DPR yang kerjanya kurang maksimal.

"Kalau ada orang dia dibayar oleh masyarakat, atau institusi, dan dia tidak bekerja, namanya apa? Gaji buta kan," jelas Andy.

"Dan itu lah yang terjadi," sambungnya.

Baca juga:

Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di GBK, PKS Siapkan 'Flashmob Terpanjang di Dunia'

50 Musisi Gelar Konser Akustik 'Putih Adalah Kita'; Mulai Yuni Shara, Iwa K, sampai Glenn Fredly

Gusti Randa Akui PSSI Berutang untuk Berangkatkan Timnas U-22 Indonesia ke Kamboja

Sudah Miliki Klub Liga Prancis PSG, Qatar Bakal Beli AC Milan dan AS Roma?

Terungkap Alasan Band Repvblik Terjun ke Dunia Politik; Imbau Warga Tak Golput di Pemilu 2019

 

Kemudian, Andy mengungkapkan kekecewaannya bahwa anggota DPR yang dibayar oleh rakyat tidak bisa memenuhi apa yang ditargetkan.

Menurutnya, jika hal itu dilakukan oleh seorang yang bekerja di swasta, maka sudah diberhentikan oleh perusahaan.

"Bagaimana mungkin ada sekelompok orang yang digaji dari uang rakyat, dari uang pajak kita semua, kemudian mereka tidak bekerja dengan baik, dari target misalnya, dari tahun 2015 target itu tidak tercapai," papar Andy.

"Jadi kalau misalnya 560 anggota DPR ini bekerja di sektor swasta, dipastikan di tiga bulan pertama mereka mungkin sudah dipecat atau bahkan paling lambat satu tahun."

"Bagaimana mungkin misalnya tingkat kehadirannya itu 40,1 persen rata-rata, jadi kalau misalnya kita rata-rata tiap bulan, dari satu bulan bekerja rata-rata hanya masuk ke kantor 9 hari."

"Kalau di swasta, berperilaku seperti itu pasti sudah di pecat di minggu pertama," tambahnya.

Andy menegaskan bahwa 'Gabut Award' ini ditujukan kepada anggota DPR yang tidak menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.

Sebab diketahui, wakil rakyat mendapat gaji dari rakyatnya sendiri.

Kemudian, Rosi juga menanyakan soal pernyataan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon yang sempat menyatakan bahwa penghargaan dari PSI hanyalah mencari sensasi.

"Boleh dibilang cari sensasi, tapi faktanya demikian," tegas Andy.

"Alasan PSI berdiri karena justru bentuk kekecewaan terhadap kinerja partai-partai lama termasuk juga anggota DPR yang sekarang," tandasnya.

Simak dari menit pertama.

 

Dikutip dari Tribunnews, PSI menyerahkan 'Gabut Awards' secara langsung kepada DPR atas pencapaian yang dinilai paling buruk sejak era reformasi.

Hal itu dilakukan oleh sejumlah kader PSI di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Ketua Gerakan PSI Bersih-Bersih DPR, Daniel Simeon Tumiwa menyebut bahwa pemberian 'Gabut Award' sebagai bentuk penghargaan kepada DPR periode 2014-2019 yang dinilai gagal mewakili rakyat.

“DPR RI 2014-2019 sudah gagal dan menjadi parlemen terburuk sejak reformasi," ujar Daniel.

Baca juga:

Zinedine Zidane Tentukan 2 Kiper Utama Real Madrid Musim Depan, Keylor Navas 'Turun Kasta'

Perang Kata di Twitter, Khabib Nurmagomedov: Conor McGregor Selalu Ingin Jadi Berita Utama

CEO Persija Jakarta: Marko Simic Tetap Tumpuan Utama di Liga 1 2019

Persib Telah Teken Kontrak, Pemain Asal Korea Selatan Batal Gabung Maung Bandung

Sempat Jadi Dosen Tamu di Universitas Indonesia, Berapa Honor yang Diterima Reza Rahadian?

Bantah Dugaan Keberpihakan Politik Pemilu 2019, Twitter Indonesia: Trending Topic Dikelola Obyektif

"Penghargaan ini kami berikan menindaklanjuti temuan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) beberapa waktu lalu yang menyebut bahwa kinerja DPR RI dalam masa sidang 1 tahun 2018-2019 ini, menjadi periode dengan kinerja terburuk sejak Reformasi,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, PSI memberikan dua buah 'Gabut Award' yang dikemas dengan tulisan yang ditujukan kepada DPR dan disertakan mesin finger print untuk mengabsen anggota DPR.

Selain itu, PSI juga membawa sejumlah poster foto yang memperlihatkan bangku kosong saat Rapat Paripurna digelar.

(TribunWow.com/Atri)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Soal PSI Berikan 'Gabut Award' untuk Anggota DPR, Andy Budiman: Kalau di Swasta Pasti Sudah Dipecat, http://wow.tribunnews.com/2019/04/06/soal-psi-berikan-gabut-award-untuk-anggota-dpr-andy-budiman-kalau-di-swasta-pasti-sudah-dipecat?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved