Pilpres 2019

Punya Menantu Bobby Nasution Putra dari Sumatera Utara, Jokowi: Awas kalau Suaranya Tidak Nambah

Saya sekarang sudah punya anak yang namanya Bobby Nasution di Sumatera kalau nanti 2019 tidak nambah, awas!" tambah Jokowi.

TWITTER/@MataNajwa
Punya Menantu Bobby Nasution Putra dari Sumatera Utara, Jokowi: Awas kalau Suaranya Tidak Nambah 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengenalkan menantunya Bobby Afif Nasution saat berkampanye di hadapan masyarakat Sumatera Utara.

"Bobby maju sini, Bobby maju sini," kata Jokowi di Gelanggang Olahraga (GOR) Diaspora Sumatera Utara, Medan, Jumat (5/4/2019), dikutip dari Antara.

Bobby Nasution yang mengenakan jaket putih dengan tulisan merah 01 di bagian belakang itu pun maju ke panggung di tengah ruangan GOR, kemunculan Bobby Nasution disambut teriakan massa.

Bobby Nasution menikahi putri Jokowi Kahiyang Ayu pada 8 November 2017.

Keduanya memiliki seorang anak perempuan bernama Sedah Mirah Nasution yang lahir pada 1 Agustus 2018.

"Hati-hati, pada 2014 kita dapat 55 persen padahal saat itu saya belum memiliki keluarga di Sumatera Utara, sekarang saya telah memiliki keluarga di Sumatera Utara. Saya sekarang sudah punya anak yang namanya Bobby Nasution di Sumatera kalau nanti 2019 tidak nambah, awas!" tambah Jokowi.

Dalam rangkaian resepsi adat Batak, Kahiyang Ayu diangkat anak oleh keluarga Siregar sehingga keluarga Jokowi pun menjadi bagian dari keluarga Siregar tersebut.

Artinya menurut Jokowi, bila pada 2014 ia dan Jusuf Kalla mendapatkan suara 55 persen di Sumatera Utara maka pada 2019 Jokowi menargetkan kemenangan yang lebih besar karena sudah menjadi bagian salah satu keluarga di Sumut.

"Awas kalau tidak nambah, karena banyak kabupaten sudah saya hitung 'Pak ada yang menyanggupi 90 persen', 'Pak di atas 80 persen', 'Pak di atas 95 persen bisa'. Saya nanti tinggal tanggal 17 April malam saya telepon ke Sumut, 'Halo dapat berapa?'" tambah Jokowi.

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri deklarasi dukungan alumni perguruan tinggi se-Sumatera Utara di Gedung Serbaguna Medan, Sabtu (16/3/2019). Dalam kesempatan itu, Jokowi memperkenalkan menantunya yang juga putra asli Medan, Bobby Nasution.
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri deklarasi dukungan alumni perguruan tinggi se-Sumatera Utara di Gedung Serbaguna Medan, Sabtu (16/3/2019). Dalam kesempatan itu, Jokowi memperkenalkan menantunya yang juga putra asli Medan, Bobby Nasution. (KOMPAS.com/IHSANUDDIN)

Jokowi pun menargetkan kemenangan 65 persen di Sumut dan untuk memenuhi target tersebut, Jokowi berpesan kepada para pendukungnya untuk bekerja keras.

"Kalkulasi kita di atas 65 persen itu bukan barang yang sulit, itu barang yang mudah kalau kita bekerja. Tinggal 13 hari lagi untuk bekerja keras, jangan sampai ada isu-isu, fitnah, hoaks, kabar bohong semua harus berani melawan, berani merespons siap?" tanya Jokowi.

Mahhfud MD Komentari Surat Jokowi ke KPU Soal OSO Sebagai Caleg DPD: Itu Bukan Intervensi

Bakar Semangat Rakyat Tegal, Jokowi & Iriana Basah Kuyup Ikut Hujan-hujanan

Deddy Mizwar: Prabowo Diisukan Dukung Khilafah Sudah Marah, Jokowi Malah 4,5 Tahun Disebut PKI

Jokowi pun menegaskan agar jangan sampai ada kabar bohong dapat mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin seperti hoaks mengenai penghapusan pendidikan agama dan pelegalan perkawinan sejenis.

Dalam kampanye tersebut hadir juga istri Jokowi, Iriana Joko Widodo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly yang juga calon anggota legislatif dari PDIP, mantan gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Moeldoko dan para tokoh lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Saya Punya Anak Namanya Bobby Nasution, Awas Kalau Tidak Nambah", https://nasional.kompas.com/read/2019/04/06/07082621/jokowi-saya-punya-anak-namanya-bobby-nasution-awas-kalau-tidak-nambah.

Editor : Diamanty Meiliana

Terang-terangan, Aksi Caleg Partai Demokrat di Ponorogo Pasang Baliho Dukung Jokowi-Ma'ruf

TRIBUNKALTIM.CO, PONOROGO - Neni Eviliana (38), seorang calon anggota legislatif perempuan DPRD Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dari Partai Demokrat dalam dua terakhir ramai diperbincangkan di media sosial dan menjadi viral.

Bukan tanpa sebab, caleg perempuan daerah pemilihan tiga Ponorogo itu memasang baliho bergambar paslon capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Padahal, seperti diketahui, Partai Demokrat merupakan salah satu partai pengusung capres nomer urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 17 April mendatang.

Dalam balihonya tampak gambar Neni mengenakan jaket kebesaran Partai Demokrat berwarna biru serta kerudung biru.

Selain itu, tertulis Srikandi Partai Demokrat Jawa Timur untuk DPRD Kabupaten Ponorogo Dapil Tiga, Sooko, Pulung, Pudak, Sawoo dan Ngebel disertai nomor urut dan nomor partai.

Adik Prabowo Bicara Jatah Menteri, Demokrat Masih Dipertimbangkan, Begini Kata AHY

Cueki AHY Kampanye di Serang, Gubernur Wahidin Halim Tak Takut Dipecat dari Demokrat

Inilah baliho caleg DPRD Partai Demokrat Kabupaten, Neni Eviliana yang memasang gambar capres-cawapres nomer urut satu, Jokowi-Maruf di wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Inilah baliho caleg DPRD Partai Demokrat Kabupaten, Neni Eviliana yang memasang gambar capres-cawapres nomer urut satu, Jokowi-Maruf di wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. (KOMPAS.com/Dokumentasi Neni Eviliana)

Dikonfirmasi Kompas.com via telepon seluler, ibu dua anak membenarkan bahwa baliho yang memajang fotonya dan gambar paslon capres-cawapres nomor urut 01 adalah miliknya.

Ia mengatakan, meski menjadi caleg Partai Demokrat, Neni terang-terangan mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Dari dahulu saya mendukung. Bahkan saya ikut menjadi relawan. Saya memang tercatat caleg dari Partai Demokrat, tetapi saya memang mendukung capres 01. Dan, itu tidak saya pungkiri. Dan itu jujur," kata Neni kepada Kompas.com, Jumat ( 5/4/2019) sore.

Menurut Neni, baliho tersebut dipasang relawan Jokowi-Ma'ruf di sejumlah titik di Ponorogo.

Hashim Soal Bagi-bagi Menteri: 7 Menteri untuk PAN, PKS 6, Demokrat Masih Dipertimbangkan

Dianggap Tak Obyektif, Demokrat Ternyata Sempat Menolak Mahfud MD Jadi Narsum ILC Tv One

Inisiatif pembuatan gambar dirinya dengan paslon nomor urut 01 itu berasal dari relawan Jokowi-Ma'ruf.

"Relawan yang membuat itu dan yang mendesain hingga memasang juga mereka," kata Neni.

Neni mengatakan, relawan sebelumnya meminta izin memasang baliho tersebut.

Namun ia sendiri tidak mengetahui lokasi pemasangan baliho bergambar dirinya dengan Jokowi-Ma'ruf.

Ia mendapatkan informasi bahwa baliho itu dipasang di Kecamatan Sawoo, Ngebel dan Kecamatan Pulung.

Tiga baliho itu dipasang sekitar tiga hari yang lalu.

Siap dipecat

Selang sehari setelah baliho terpasang oleh relawan, kata Neni, ia mendapatkan telepon dari pengurus DPC Partai Demokrat Ponorogo.

Pengurus itu meminta agar segera mencopot baliho tersebut.

Namun pertimbangan waktu kampanye sudah akan habis, maka baliho itu tidak perlu dicopot. 

"Sebenarnya mau saya copot tetapi kalau saya sendiri tidak mungkin. Apalagi saat ini teman-teman relawan juga sibuk dan saya juga sibuk. Selain itu juga tinggal beberapa hari," kata Neni.

Ditanya apakah dirinya mengetahui Partai Demokrat menjadi partai pengusung paslon capres-cawapres nomor urut dua?

Main Basket Bareng Sandiaga di Bulungan, AHY Bawa Map Berlogo Partai Demokrat & Beri Masukan

Neni menyadarinya.

Namun dalam hati ia tidak bisa menolak pilihan hatinya kepada Jokowi-Ma'ruf.

"Kalau disebut militan Pak Jokowi ya iya. Namanya juga pilihan hati. Tetapi kalau militan partai saya tetap banget dan loyalitas partai tetap. Selain loyal ke Pak Jokowi saya juga tetap memperjuangkan kemenangan partai," kata Neni.

Terkait alasan mendukung Jokowi-Ma'ruf, Neni menyebutkan karena keberhasilan Jokowi selama menjadi wali kota Solo, gubernur DKI dan presiden.

Neni juga mengaku tertarik bergabung dengan Partai Demokrat karena salut kepada kader-kadernya.

Selain itu, ia juga tertarik pada karakter SBY, pendiri Demokrat yang juga mantan presiden RI selama dua periode.

"Kalau bukan presiden yang hebat tidak mungkin bisa dua periode," jelas Neni.

Neni berharap dengan baliho tersebut, pemilih memilih Demokrat dan memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

Ia terjun ke politik karena kepeduliannya terhadap kondisi di Indonesia.

Neni pun menyatakan siap menanggung akibat karena mendukung Jokowi-Ma'ruf yang tidak diusung partainya.

"Saya siap kok. Mbok dipecat saya juga siap," kata Neni.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kampanye Jokowi-Ma'ruf via Baliho, Caleg Demokrat Ini Siap Dipecat", https://regional.kompas.com/read/2019/04/05/22254831/kampanye-jokowi-maruf-via-baliho-caleg-demokrat-ini-siap-dipecat.
Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi
Editor : Farid Assifa

Klik Like & Follow Facebook Tribunkaltim.co:

Follow Instagram Tribunkaltim.co di bawah ini:

 Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved