Pilpres 2019

Deretan Fakta Prabowo Emosional: Saat di GBK, Debat Pilpres 4 hingga Gebrak-gebrak Podium

Ia tak hanya mengebrak-gebrak podium saat berpidato mengenai netralitas TNI dan Polri. Sebelumnya...

Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto saat memberikan orasi politik didepan masa pendukung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019). Pada orasi politik tersebut Prabowo mengajak pendukungnya untuk mencoblos dirinya 

Debat ke-4 Pilpres

Di dalam debat keempat Pilpres 2019, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo beri penjelasan ideologi Pancasila, Sabtu (30/3/2019).
Di dalam debat keempat Pilpres 2019, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo beri penjelasan ideologi Pancasila, Sabtu (30/3/2019). (LIVE Debat Capres Pilpres 2019 YouTube Kompas Tv)

Di kesempatan lain, saat Debat ke-4 Pilpres 30 Maret 2019 kemarin, Prabowo menghentikan sejenak penjelasannya dan menanyakan kenapa hadirin tertawa atas topik yang tengah didiskusikan.

Saat itu Prabowo tengah menyampaikan pendapatnya kepada Jokowi, tentang pertahanan negara yang dinilainya lemah dan rapuh. Namun, penonton justru tertawa.

"Yang ketawa, kenapa kalian ketawa? Pertahanan Indonesia rapuh, kalian ketawa, lucu ya. Kok lucu?," ujarnya sambil menudingkan jarinya ke arah penonton.

Tegur Hadirin di Sumenep Dikutip dari Tribunnews, saat menyambangi Pondok Pesantren Assadad, Sumenep, Prabowo terlihat menegur penonton yang berbicara saat dirinya berbicara.

"Kenapa kok, ada apa bicara sendiri-sendiri? Apa you aja yang mau bicara di sini? Kalau sakit dibawa keluar,” kata Prabowo.

Namun, para hadirin yang kebanyakan merupakan kiai, habib, dan tokoh masyarakat. Namun mereka meneriakkan kata lanjut, hingga Prabowo melanjutkan pidatonya.

Penjelasan BPN

Menanggapi hal ini, BPN memberikan penjelasannya. Direktur Hukum dan Advokasi BPN Sufmi Dasco Ahmad menyebut Prabowo menggebrak meja karena merasa belum bisa berbuat sesuatu untuk negara ini.

"Emosi karena belum bisa berbuat banyak untuk bangsa dan negara karena belum bisa berjuang untuk rakyat," kata Dasco. 

Sedangkan, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Kesejahteraan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyebut emosi itu sebagai hal yang wajar.

Tindakan Prabowo merupakan luapan kekesalan atas kondisi negara yang karut-marut saat ini. Ia menganggap kekesalan tidak mungkin disampaikan dengan bahasa yang halus.

"Ya Beliau sampaikan pasti dengan tegas dan keras. Orasi ya begitu, orator ya begitu," kata Hidayat, Selasa (9/4/2019).

Menurut dia, media hanya menyorot kejadian gebrak podium, namun tidak mengangkat ekspresi dan bagian orasi Prabowo yang lain.

"Kan yang diambil cuma berapi-apinya. Sementara Beliau guyonan, Beliau menyapa dengan sangat ramah, Beliau menentramkam massa untuk tidak anarkis, untuk tidak melakukan tindakan menyebar hoaks, kok enggak dijadikan bagian penting?" ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Haryanti Puspa Sari, Jessi Carina, Markus Yuwono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ekspresi Emosional Prabowo, Dinilai Negatif oleh Pesaing hingga Penjelasan BPN", 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved