Mayat Guru Honorer dalam Koper, Fakta Terbaru yang Terkuak, Kondisi Kepala saat Ditemukan
Pelaku pembunuhan Budi Hartanto di Blitar akhirnya tertangkap. Pelaku berjumlah dua orang, berinsial AP dan AJ.
Namun, proses pembunuhan dan mutilasi jasad korban, ungkap Barung, dilakukan di Kabupaten Kediri.
"Dan lokasi pembunuhan memang terjadi di Kediri," lanjutnya.
Pemilihan lokasi pembuangan mayat tersebut, lanjut Barung, dipilih pelaku sebagai upaya untuk mengelabuhi petugas kepolisian.
"Dia sengaja buang di situ agar mengelabui petugas yang bakal menyidik kasus ini," katanya.
Saat ini dua pelaku pembunuhan telah ditangkap oleh kepolisian di hari yang sama namun diwaktu yang berbeda, Kamis (11/4/2019).
Mereka berinisial AP dan AJ, keduanya merupakan warga Kediri.
AP ditangkap pada Kamis sore di Jakarta oleh Anggota Mabes Polri Jakarta.
• BREAKING NEWS - Mayat Mr X Ditemukan Warga di Gorong-gorong Jl DI Panjaitan, Diduga Terbawa Banjir
• UPDATE Kasus Mayat Tanpa Kepala, Pelaku Diduga Lebih dari Satu Orang, Begini Analisa Polisi
Setelah dilakukan penyidikan lebih lanjut, dalam hitungan jam AJ ditangkap pada pukul 20.00 WIB di Kediri.
Keduanya diketahui, merupakan warga Kediri. Menurut Barung, keduanya terbilang sangat mengenal korban.
"Sudah kami duga sejak awal pelaku adalah sangat mengenal korban," tandasnya.
Sekadar diketahui, sesosok mayat ditemukan di dalam koper yang tergeletak di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu bernama Budi Hartanto (28), warga Jalan Taman Melati, Tamansari, Kediri.
Ia dikenal pendiam, dan berprofesi sebagai guru kesenian di SDN Banjarmlati yang berstatus sebagai guru honorer.
Sisi lain pelaku
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan, kedua pelaku pembunuhan guru honorer asal Kediri berinisial AP dan AJ, merupakan orang terdekat korban.
"Sudah kami duga bahwa keduanya sangat mengenal korban," katanya pada awak media, Jumat (12/4/2019).