Pilpres 2019
Pencoblosan 5 Hari Lagi, 9 Lembaga Survei Menangkan Jokowi dan 4 Survei Unggulkan Prabowo
Hari pencoblosan Pilpres 2019 tinggal 5 hari. Sejumlah lembaga survei merilis temuan mereka tentang elektabilitas Jokowi dan Prabowo.
Sebanyak 79,0% persen responden mengaku telah menetapkan pilihan.
"(Sebesar) 56,4% memilih Jokowi-Ma'ruf Amin, 38,1% memilih Prabowo-Sandiaga. (Sebanyak) 3,2% belum memutuskan, 0,7% tidak memilih, 1,6% tidak menjawab," kata Hasan dalam keterangannya, Kamis (11/4/2019).
"(Sebanyak) 6,8 persen responden pemilih Jokowi masih mungkin mengubah pilihannya, sementara di sisi lain, ada 7,3% pemilih Prabowo yang masih mungkin mengubah pilihan," ujar Hasan.
Indomatrik
Hasil survei Indomatrik menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor 02, Prabowo-Sandi justru unggul dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Berdasarkan data hasil survei, pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan simpati publik sebesar 51,07 persen, sedangkan pasangan Joko W-Ma'ruf A 43,92 persen," kata Direktur Riset Lembaga Survei Indomatrik, Syahruddin Ys di Hotel Ibis Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).
"Sementara mereka yang belum menentukan atau swing voter tapi akan berpartisipasi dalam pilpres sekitar 5,01 persen. Dengan demikian perbedaan tingkat elektabilitas sekitar 7,15 persen," imbuhnya.
• Hasil Survei Jokowi dan Prabowo 6 Hari Jelang Pilpres 2019 dari 9 Lembaga, Persaingan Semakin Ketat
Syahruddin memaparkan alasan masyarakat memilih kedua pasang capres-cawapres.
Mereka yang memilih Prabowo-Sandi, beralasan karena paslon 02 itu terlihat lebih tegas dan berwibawa.
Selain itu, masyarakat menginginkan adanya perubahan dan memiliki pemimpin yang inovatif untuk memperbaiki kondisi ekonomi.
Sementara, Jokowi dinilai tidak menepati janji kampanye pilpres 2014.
"Elektabilitas Prabowo-Sandi bertengger di angka 51,07 persen ini disebabkan dari beberapa alasan yang diungkap masyarakat Indonesia, di antaranya alasan menginginkan perubahan, menginginkan presiden baru, mampu memperbaiki ekonomi, mampu membawa Indonesia lebih baik ke depan, dan figur Prabowo-Sandi yang dipandang berkarakter tegas dan berwibawa," paparnya.
• 6 Hari Menuju Pencoblosan, Ini Hasil Survei Terbaru Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga
"Kurun 4,5 tahun banyak yang anggap rendahnya kinerja Jokowi dan janji-janjinya dan banyaknya koalisi yang tertangkap tangan itulah yang buat menurun," sambungnya.
Syahruddin menuturkan Jokowi-Ma'ruf Amin mengalami penurunan elektabilitas dari survei bulan Desember 2018 dengan 47,97 persen menjadi 43,92 persen.
Sebaliknya, Prabowo-Sandi, kata dia, menunjukkan tren positif dari bulan Desember sebesar 44,04 persen menjadi 51,07 persen.