Pendukung Bersorak, Prabowo & Sandiaga Langsung Joget di Atas Panggung, Ini Reaksi Jokowi dan Ma'ruf

TRIBUNKALTIM.CO -- Usai menyampaikan pertanyaan untuk pasangan calon (paslon) nomor 01 Jokowi-Ma'ruf di Debat Capres 2019, paslon Prabowo-Sandiaga tampak berjoget di atas panggung.

Hal ini terjadi saat keduanya usai menyampaikan pertanyaan untuk paslon Jokowi-Ma'ruf.

Mulanya, pembawa acara mengatakan sesi debat Prabowo-Sandi telah habis.

Lalu Prabowo mengajak tos bersama Sandi.

"High five," ujar Prabowo.

Setelahnya, para pendukung terlihat bersorak yang membuat Prabowo berjoget.

Ia tampak berjoget ke arah pendukungnya yang membbuat para pendukung berdiri memberikan tepuk tangan.

Jogetan dari Prabowo itu justru ditimpali bunyi-bunyian dari pendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Jokowi -Amin, Jokowi Amin," ujar pendukung Jokowi dengan nada.

Mendengar itu, Prabowo kembali berjoget, dan disusul dengan Sandiaga bersamaan.

Melihat hal itu, Jokowi terlihat menahan tawa sementara Ma'ruf Amin tampak melihat ke arah mereka berdua.

Prabowo: Kita Harus Contoh China

Prabowo Subianto mengatakan Indonesia harus meniru Republik Rakyat Tiongkok.

Hal ini diucapkan Prabowo saat debat capres-cawapres di Holten Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Contoh itu diberikan untuk soal pengentasan kemiskinan.

"Kita harus contoh seperti Republik Rakyat Tiongkok dalam 40 tahun dia hilangkan kemiskinan, 40 tahun kita harus contoh berani belajar dari yang hebat," ujar Prabowo.

"Saya tidak menyalahkan Bapak, ini kesalahan kita semua, kita salah jalan. Kita harus kembali ke UUD 1945" tambah Prabowo.

Prabowo lalu melanjutkan terkait dengan tema kesejahteraan sosial pada segmen kedua tersebut.

Jokowi Jawab Serangan Prabowo

Prabowo Subianto menilai ekonomi Indonesia sudah salah arah.

Menurutnya, di Indonesia ini, terjadi deindustrialisasi dan tidak adanya strategi yang dijalankan pemerintah.

"Pak Jokowi sudah berkuasa 4,5 tahun. Tapi kenapa mengizinkan impor? Petani hancur, kenapa tidak melakukan industralisasi? Tapi difokuskan ifrastruktur," kata Prabowo.

"Infrastruktur jangan-jangan mempermudah barang luar masuk ke Indonesia. Bukan barang Indonesia yang keluar. Ini masalah yang kami katakan," sambung dia.

Mendapat serangan seperti itu, Jokowi lantas menyebutkan bahwa mengelola ekonomi makro itu berbeda dengan ekonomi mikro.

"Karena ekonomi makro itu agregat produksi, dan sisi permintaan dan sisi suplay itu harus dipengaruhi dan dijaga oleh kebijakan-kebijakan pemerintah," kata Jokowi.

Jokowi menyebutkan, jika berhadapan dengan ekonomi mikro, maka ada jual dan beli.

Berbeda dengan ekonomi makro yang menjual agregat-agregat produksi.

"Saya kira tidak semudah itu. Artinya memerlukan tahapan-tahapan besar. Inilah yang sedang kita kerjakan," ujar Jokowi.

"Infrastruktur yang kita bangun ini nanti akan terhubung dengan kawasan-kawasan industri, pariwisata, nggak mungkin langsung membalikkan tangan kemudian bisa membangun kemudian langsung bisa mengekspor. Tidak. Perlu tahapan-tahapan besar," imbuhnya kemudian.

Prabowo Tak Salahkan Jokowi

Sementara itu, Prabowo menyebut bahwa dirinya tak menyalahkan Jokowi, terkait deindustrialisasi dan tidak adanya strategi yang dijalankan pemerintah.

Ia menilai, permasalahan ekonomi di Indonesia ini merupakan kesalahan seluruh masyarakat yang sudah berjalan selama belasan hingga puluhan tahun.

"Saya tidak salahkan bapak. Ini kesalahan kita semua. Jadi kita ini salah jalan. Kita harus kembali ke Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33. Belajar yang baik," kata Prabowo.

Prabowo menyebutkan, Indonesia harus berani untuk merencanakan pembangunan, industrialisasi, dan menciptakan lapangan kerja.

Selain itu, Prabowo juga menyebutkan perlunya melindungi petani dan nelayan Indonesia.

Prabowo pun kembali menegaskan bahwa hal ini bukanlah kesalahan Jokowi.

"Jadi saya tidak menyalahkan bapak. Karena ini kesalahan besar, kesalahan besar presiden-presiden sebelum bapak. Kita semua harus bertanggung jawab. Itu pendapat saya," tandas dia.

Lihat videonya:

Diketahui, pada sesi debat terkahir ini, kedua pasangan berdebat dengan tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.

Debat yang dimulai pada pukul 20.00 ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

KPU menunjuk jurnalis senior Tomy Ristianto dan Balques Manisang sebagai moderator debat.

• Usai Debat, Jokowi Langsung Bertolak ke Makkah untuk Menjalankan Ibadah Umrah

• Komentar Elite Partai Demokrat Terkait Pernyataan Prabowo Subianto di Final Debat Capres 2019

• Jokowi Tanya soal Mobile Legends di Debat, Kaesang Ungkap Ranking sang Ayah dalam Game DOTA 2

• 5 Penyanyi yang Bawakan Lagu Indonesia Raya di Debat Capres 2019, Siapa Paling Bagus?

• Sandiaga Uno Sebut Nama Ibu Nurjannah dalam Debat Kelima Pilpres 2019, Siapa Dia?

(TribunWow.com/Tiffany Marantika/Ananda Putri)