Pemilu 2019

Sulit Tembus Darat dan Sungai dalam Distribusi Logistik Pemilu di Mahulu, TNI Kerahkan Heli Bell

Kodam VI/Mulawarman telah siapkan pesawat Heli Bell 412 transportasi di perbatasan Indonesia Malaysia wilayah Mahakam Ulu tuk kepentingan Pemilu 2019.

Editor: Budi Susilo
HO/Kodam VI/Mulawarman
Keberadaan pesawat Heli Bell 412 No. Reg. HA 5183 BKO Koops Kodam VI/Mulawarman, Minggu (14/4/2019). Penggunaan dukungan pesawat helikopter difokuskan untuk memberikan dukungan pelaksanaan distribusi logistik Pemilu 2019. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sesuai permintaan dari KPUD Kalimantan Timur kepada Pangdam VI, terhitung mulai hari ini tanggal 14 April 2019, telah 4 hari disiapkan kendaraan transportasi udara bagi perbatasan Indonesia Malaysia wilayah Mahakam Ulu (Mahulu). 

Yakni berupa pesawat Heli Bell 412 No. Reg. HA 5183 BKO Koops Kodam VI/Mulawarman

Hal ini disampaikan oleh Kolonel Kav Dino Martino, S.I.P., Kapendam VI/Mulawarman kepada Tribunkaltim.co melalui sambungan WhatsApp pada Minggu (14/4/2019) siang.

Dia jelaskan, alat ini disiapkan untuk pelaksanaan distribusi logistik Pemilu 2019.

Penggunaan dukungan pesawat helikopter difokuskan untuk memberikan dukungan pelaksanaan distribusi logistik Pemilu 2019.

Khususnya di wilayah Kabupaten Mahulu yang relatif memerlukan dukungan transportasi udara dalam mempercepat proses distribusi logistik Pemilu 2019 agar dapat sampai tepat ada waktunya.

Perahu jenis Longboat menaklukan jeram udang hulu Sungai Mahakam, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (26/11/2018) pagi. Perahu tersebut akan menuju ke daerah Long Pahangai. Di Mahulu untuk jalur darat belum tersedia sangat baik, masih banyak andalkan jalur sungai.
Perahu jenis Longboat menaklukan jeram udang hulu Sungai Mahakam, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (26/11/2018) pagi. Perahu tersebut akan menuju ke daerah Long Pahangai. Di Mahulu untuk jalur darat belum tersedia sangat baik, masih banyak andalkan jalur sungai. (TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO)

Persiapan pengadaan helikopter dukungan tersebut sesuai perintah Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Subiyanto yang dimulai sejak tanggal 11 April 2019.

Hal ini merupakan siaga operasional helikopter TNI AD yang diawaki oleh pilot Mayor Cpn Hendri dan Kopilot Lettu Cpn Mofa telah siap untuk mendukung KPUD Kaltim dalam distribusi logistik Pemilu di wilayah Kabupaten Mahulu.

Yakni di Kecamatan Long Bagun ke Kecamatan Long Apari, dan Long Pahangai, Kabupaten Mahulu.

Hal ini realisasi dari permintaan Ketua KPUD Kaltim Rudiansyah kepada Pangdam VI/Mulawarman untuk memberikan bantuan transportasi heli guna mendistibusikan logistik Pemilu 2019 ke kedua wilayah tersebut.

Karena wilayah tersebut secara geografis merupakan wilayah yang sulit dijangkau menggunakan kendaraan darat maupun air.

Jembatan gantung di Kampung Tiong Ohang membentang sepanjang sekitar 120 meter ke arah daratan Kampung Tiong Bu'u, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Jembatan gantung di Kampung Tiong Ohang membentang sepanjang sekitar 120 meter ke arah daratan Kampung Tiong Bu'u, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. (Tribunkaltim.co/ budi susilo)

Kapendam VI/ Mulawarman menyampaikan untuk dukungan heli jenis Bell 412 akan digunakan sampai dengan proses pendistribusian logistik Pemilu 2019 untuk daerah yang sulit dijangkau.

Selesai dilaksanakan untuk menjamin tersedianya logistik dalam pelaksanaan Pemilu 2019.

Kabar sebelumnya, Kabupaten Mahakam Ulu, Ujoh Bilang juga disambangi dari petinggi TNI AD.

Saat itu yang hadir ialah Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letjen TNI Tatang Sulaiman.

Kala berada di Mahakam Ulu, dia mengatakan wilayah perbatasan seperti perbatasan Indonesia Malaysia, merupakan halaman Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

Sebab kawasan NKRI perbatasan Indonesia Malaysia memiliki nilai strategis sebagai garis depan pertahanan negara serta menjadi pertaruhan harga diri bagi Indonesia.

Nah, menurut Letjen TNI Tatang Sulaiman, akan ada upaya untuk menambah sarana angkut udara di kawasan perbatasan Indonesia Malaysia.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Kav Dino Martino, dalam pers rilis yang diterima oleh Tribunkaltim.co di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (29/3/2019) siang.

Diungkapkan Kolonel Kav Dino Martino, ketika meninjau Pos Kotis Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/JY yang berada di Kampung Batu Majang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (27/3/2019).

Wakasad menjelaskan, tugas pasukan pengamanan perbatasan Indonesia Malaysia merupakan kehormatan, harga diri dan kebanggaan.

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Tatang Sulaiman,
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Tatang Sulaiman, (HO/Kodam VI Mulawarman)

Karena kata dia, kehadiran prajurit memberi jaminan terhadap keamanan wilayah perbatasan Indonesia Malaysia dari berbagai ancaman serta memberi deterrent effect bagi pihak luar.

"Terima kasih kepada prajurit Satgas Pengamanan perbatasan Indonesia Malaysia, Yonif 144/JY, atas dedikasinya selama melaksanakan tugas menjaga perbatasan Indonesia Malaysia yang penuh semangat,”ujarnya.

"Dalam melaksanakan tugas, seluruh anggota Satgas harus tetap waspada dari berbagai kerawanan dan menjaga kehormatan hingga akhir penugasan,” jelasnya.

Pangdam Mayjen Subiyanto Sambut 222 Warga Baru Kodam VI/Mulawarman

Dihadapan prajurit, Wakasad menekankan isu sengketa tapal batas terutama di wilayah yang jarang terpantau harus menjadi fokus tugas Satgas dengan melaksanakan pengawasan patok-patok batas negara seperti perbatasan Indonesia Malaysia.

Keberadaan pesawat Heli Bell 412 No. Reg. HA 5183 BKO Koops Kodam VI/Mulawarman, Minggu (14/4/2019).
Keberadaan pesawat Heli Bell 412 No. Reg. HA 5183 BKO Koops Kodam VI/Mulawarman, Minggu (14/4/2019). (HO/Kodam VI/Mulawarman)

“Ada hal-hal yang menonjol, pada kesempatan pertama laporkan langsung ke Komando Atas, “pintanya.

Disampaikan pula, tugas Sektor Timur yang meliputi 27 Pos Pamtas dapat dilaksanakan dengan baik walaupun menghadapi berbagai kendala.

Terutama dalam dukungan logistik karena keterbatasan sarana angkut udara, atau kondisi tanah yang sulit diolah untuk ditanami sayuran, akan menjadi pertimbangan pimpinan.

Sementara itu, hasil evaluasi pelaksanaan Satgas tentang pengosongan 5 pos Pamtas dikarenakan sulitnya dukungan logistik.

"Kita upayakan untuk menambah sarana angkut udara,” imbuhnya.

Para prajurit wajib tumpas kegiatan ilegal di perbatasan Indonesia Malaysia

Berkaitan isu sengketa tapal batas terutama di wilayah yang jarang terpantau di perbatasan Indonesia Malaysia, Wakasad secara khusus meminta kepada semua prajurit.

Para prajurit harus menjadi fokus utama tugas Satgas Pamtas dengan melaksanakan pengawasan patok-patok batas negara dan melaporkan hasilnya segera mungkin kepada Komando atas.

Selain itu, untuk mengantisipasi berbagai kerawanan terhadap aktivitas pencurian kayu atau hasil hutan.

Dan cegah penyelundupan ilegal human trafficking atau perdagangan manusia para pelintas batas di perbatasan Indonesia Malaysia.

Karena itu lakukan terus patroli wilayah perbatasan Indonesia Malaysia.

“Pelihara terus komunikasi serta koordinasi dengan pihak Malaysia dan berdayakan jalur komunikasi,”ucapnya.

Letjen TNI Tatang Sulaiman juga menekankan untuk tetap memegang teguh Netralitas TNI dalam Pemilu 2019 baik dalam pelaksanaan tugas di lapangan maupun di media sosial.

“Tetap pelihara hubungan baik dan kerja sama dengan masyarakat" tuturnya.

Kisah TNI AD Jalan Kaki 80 Km di Alam Terpencil Indonesia-Malaysia, Temukan Ratusan Patok Tahun 1977

"Polri, Pemda dan intansi lainnya yang bertugas di wilayah perbatasan Indonesia Malaysia," ungkapnya.

Jika ada masalah selesaikan secara baik.

"Lakukan secara prosedural,” tegasnya.

Selain itu lanjutnya, sebagai prajurit yang lahir dari rahim rakyat, bantulah selalu kesulitan yang dihadapi masyarakat.

“Hadirkanlah hal-hal yang positif dan baik-baik kepada masyarakat, karena itulah wujud manunggal TNI dengan rakyat,”sambungnya.

Menurutnya, keberasilan Satgas perbatasan Indonesia Malaysia mengamankan peredaran narkoba sebanyak 35 gram, 312 botol miras, 15 pucuk senjata rakitan dan 6 butir munisi, patut diapresiasi.

“Jadikan keberhasilan ini menjadi sumber motivasi bekerja lebih giat lagi dalam memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara, “ pungkasnya. (Tribunkaltim.co)

 
Likes Fanspage Facebook:

Follow Twitter:


Follow Instagram

 
Subscribe official YouTube Channel 
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved