John Kei Terang-terangan Ungkap Kisah Pertama Kali Bunuh Orang, Jumlah Korban, hingga Pertobatannya

Andy F Noya mengungkap lika-liku kehidupan John Kei sejak kecil, terjun ke dunia hitam, hingga dirinya bertobat di Lapas Nusakambangan.

Penulis: Syaiful Syafar |
Kolase Youtube Kick Andy Show & Tribunnews.com
John Kei Terang-terangan Ungkap Kisah Pertama Kali Bunuh Orang, Jumlah Korban, hingga Pertobatannya 

TRIBUNKALTIM.CO - Masih ingatkah Anda dengan nama John Kei?

Pemilik nama asli John Refra Kei itu dikenal sebagai sosok bengis, kejam, yang malang melintang di dunia hitam.

John Kei sudah merasakan bolak-balik masuk penjara.

Terakhir, John Kei terlibat kasus pembunuhan yang menghebohkan lantaran menghilangkan nyawa pengusaha kelas kakap.

Kasus itu terjadi pada 26 Januari 2012.  

Bos Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung tewas mengenaskan di kamar 2701 Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Ditemukan 23 luka tusuk di sekujur tubuhnya.

Belakangan diketahui pelaku pembunuhan itu adalah John Kei.

Vonis pengadilan menjatuhkan hukuman 16 tahun penjara kepada John Kei.

Tersangka pembunuhan Dirut PT Sanex Steel Indonesia Tan Harry Tantono, John Refra Kei alias John Kei, dipindahkan dari RS Polri ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/3/2012). John langsung dibawa ke Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Metro Jaya untuk menjalani tes kesehatan sebelum dilakukan penahanan.
Tersangka pembunuhan Dirut PT Sanex Steel Indonesia Tan Harry Tantono, John Refra Kei alias John Kei, dipindahkan dari RS Polri ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/3/2012). John langsung dibawa ke Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Metro Jaya untuk menjalani tes kesehatan sebelum dilakukan penahanan. (WARTA KOTA/Adhy Kelana)

Celakanya, John Kei harus ditempatkan di penjara Lapas Kelas II A Perimsan Nusakambangan.

Tapi siapa sangka, Lapas Nusakambangan justru menjadi titik balik kehidupan John Kei.

Wawancara eksklusif presenter Kick Andy, Andy F Noya mengungkap lika-liku kehidupan John Kei sejak kecil, terjun ke dunia hitam, hingga dirinya bertobat di Lapas Nusakambangan

Salah satu cerita yang terungkap adalah ketika Jhon Kei pertama kali membunuh orang.

Pada tahun 1992 Jhon Kei sempat menjadi petugas sekuriti di sebuah kafe hotel di Jakarta.

Di tempatnya bekerja itu dia terlibat keributan.

"Saat itu ada yang bikin ribut. Saya dipukul dari belakang, sempat berantem, lalu polisi datang menyelesaikan masalah," ungkapnya di hadapan Andy F Noya.

Meski sudah didamaikan oleh polisi, John Kei yang sudah balik ke rumah rupanya masih dihantui rasa penasaran.

"Akhirnya saya balik ambil golok ke situ lagi. Niat saya tadinya gak mau bunuh dia. Saya cuma mau kasih putus tangan, ternyata di luar dugaan parang pas kena leher. Karena di pikiran saya mau tangan, jadi balik lagi saya potong kakinya," ungkap John Kei.

Andy F Noya sampai berulang kali bilang "astaga" saat mendengar cerita itu.

John Kei mengaku menghabisi lawannya seorang diri. Sementara lawannya berjumlah sekitar 5-6 orang.

"Besok pas baca koran ternyata sudah mati," ujarnya.

Saat membunuh orang pertama kali John Kei masih berumur 22 tahun.

Dia pun saat tak menyesali perbuatan kejinya. 

"Waktu itu saya gak menyesal. Saya merasa jago kalau saya bunuh oirang. Saya buron satu minggu, lalu tanggal 24 Mei saya menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya," katanya.

Kejadian itu pula yang mengantarkan Jhon Kei pertama kali masuk penjara.

Dia ditempatkan di Rutan Salemba.

Namun karena selalu ribut dengan tahanan lain, Jhon Kei dipindah ke Lapas Cipinang.

"Di Cipinang ribut lagi. Sampai saya bebas tahun 95," ujarnya.

Simak pengakuan John Kei melalui video di bawah ini:

Berapa Kali Bunuh Orang?

John Refra Kei penjahat paling bengis pun sampai menangis saat diingatkan dengan sosok ibunya oleh Andy F Noya presenter Kick Andy.

Wawancara khusus dilakukan Andy F Noya di Lapas Permisan Nusakambangan seperti yang dikutip dalam akun YouTube Kick Andy Show.

Andy bertanya apakah orangtuanya pernah bertanya kenapa kehidupan John Kei harus menjadi penjahat.

"Saat itu saya pernah menjelaskan kepada mama dan kita pulang makan di meja. Saya jelaskan. Saya melakukan ini untuk mengangkat harkat martabat keluarga kita," kata John Kei, dilansir Tribun-Medan.com.

Pada dasarnya dia tidak mau hidup miskin, makanya dia mau melakukan kejahatan mulai membunuh hingga jadi debt collector.

"Cukup saya miskin tapi anak-anak saya jangan miskin. Mama menangis, 'ya udah kalau kamu lakukan itu, Tuhan juga tau'" katanya dengan mata berkaca-kaca.

Kendati dikenal sebagai penjahat paling bengis, John Kei juga mengaku kalau dirinya memiliki hati dengan membantu keluarganya.

"Tuhan bukan melihat muka, ya saya memang dianggap sampah masyarakat dan termasuk paling bengis. Tetapi saya juga memiliki hati yang penuh kasih juga. Saya sering juga membantu keluarga," katanya.

Namun pertanyaan yang paling mengusik Andy F Noya adalah berapa banyak orang yang telah dibunuh oleh John Kei.

Apakah dia pernah menghitung berapa banyak jumlah orang yang telah dibunuh?

"Saya bisa jawab dan bisa tidak juga, tapi lebih dari satu, iya," kata John Kei.

Andy pun tampaknya tidak ingin mengorek pertanyaan itu lagi. Dia pun mengatakan sambil tertawa kalau jawaban lebih dari satu itu, bisa 100 orang atau 200 orang.

Mendengar celetukan Andy itu, John Kei pun mengamininya juga sambil tertawa.

Tobat Setelah Ditempatkan di Sel Isolasi

John Kei yang dulu dikenal kejam dan tak kenal ampun, kini telah bertobat dan berubah menjadi sosok yang lebih baik.

Pria terpidana kasus pembunuhan Bos Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung bertobat saat mendekam selama lima tahun di penjara Nusakambangan, Cilacap.

John Kei kini telah mengubah tujuan hidupnya untuk menjadi pribadi yang berbeda saat keluar dari penjara.

Pertobatan Jhon Kei bermula saat dirinya ditempatkan di penjara khusus dengan pengawasan super maksimum.

Lokasi penjara high risk itu berada di Pasir Putih Nusakambangan

John Kei ditempatkan di dalam satu kamar dengan kamera yang mengintai sepanjang waktu.

Selain semua aktivitasnya terpantau oleh kamera, ia juga dilarang berinteraksi dengan napi lainnya.

Ia juga dibatasi untuk keluar dari sel selama satu jam saja dalam waktu satu hari.

Kunjungan keluarga pun dibatasi di lapas high risk ini.

Hal itu harus dialami oleh John Kei selama tiga bulan.

Selama itu, awalnya John Kei memberontak dan ingin keluar.

"Aku dengar bisikan, kamu ngapain teriak-teriak sampai tuli tidak ada gunanya. Benar, saya denger sendiri," cerita John Kei pada presenter Kick Andy, Andy F Noya.

John Kei pun merenung dan ingin mati masuk surga, tidak di neraka.

Hal ini membuat dirinya semakin rajin membaca Alkitab.

John Kei menegaskan kini dirinya sudah benar-benar tobat.

Dia juga tidak mau ambil pusing dengan penilaian orang. Semua terserah pada orang lain menilai perubahan dirinya.

"Orang mau ngomong apa itu urusan mereka, tapi saya punya keyakinan dan saya yakin sampai mati saya melayani Tuhan," tegas John Kei.

John Kei sudah mempersiapkan jika dirinya keluar penjara tidak akan tergoda lagi dengan dunia hitam.

"Kitab Injil Matius ayat 33 itu meyakinkan saya, kalau saya melayani Tuhan, Tuhan nggak mungkin lupa saya, Tuhan akan memberikan lebih dari yang saya butuhkan. Waktu yang akan membuktikan," jelas John Kei.

(TribunKaltim.co/Syaiful Syafar)

Baca juga:

• Ingat John Kei? Dihukum 16 Tahun Penjara, Begini Transformasinya Selama di Nusakambangan

• 5 Tahun di Nusakambangan, John Kei kini Bertobat dan jadi Pengkhotbah untuk Narapidana Lain

• Dugaan Awal, Kerusuhan di LP Nusakambangan Berawal Bentrok Anak Buah John Kei dengan Napi Teroris

• John Kei Dituntut 14 Tahun, Pendukung Mengamuk

Likes dan Follow Fanspage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved