Pilpres 2019
Kelelahan Mengawal Kotak Suara Anggota Polsek Cileunyi Bandung Saepudin Meninggal di RS Ujung Berung
Saepudin, Selasa (16/4/2019) sekitar pukul 23.00 WIB mengeluh lelah setelah mengawal kotak suara
Anaknya itu membangunkan untuk minta diantarkan ke sekolah, setiap pagi kan memang dia yang antarkan anaknya," ucap Mulyadi (45), Linmas TPS 03.
"Meninggalnya di rumah, bukan di TPS," sambungnya.
Hijrah (34) yang juga anggota KPPS TPS 03 menjelaskan, selama di TPS korban bertugas menjaga kotak dan penghitungan surat suara.
"Dia jaga kotak dan perhitungan, saat bertugas fokus, dan agak tegang saya lihat," ucapnya.
Lanjut dia menjelaskan, petugas KPPS telah menyiapkan seluruh perlengkapan pemungutan suara sejak pukul 05.30 Wita, Rabu (17/4/2019), dan mulai pemungutan suara pukul 07.00 Wita.
Lalu, semua proses pemungutan, perhitungan sekitar pukul 04.30 Wita, Kamis (18/4/2019) dini hari.
"Pagi ketemu pagi, sebelum selesai semua yang bertugas di TPS standby, tidak ada yang pulang," jelasnya.
Masih Hijrah menjelaskan, selama bertugas di TPS, korban terlihat sehat, tidak mengeluh ada sakit maupun hal lainnya, hanya saja korban sempat berucap bahwa perutnya kembung.
"Tidak ada ngeluh capek, sehat-sehat saja, tidak ada kelihatan dia lemas, malah kerjanya bagus, disiplin dia ini," ungkapnya.
"Memang sempat bilang kalau perutnya kembung, itu saja. Tapi tidak mempengaruhi dia bertugas."
Dia mengaku, pada Pemilu 2019 ini memang berbeda dengan Pemilu sebelumnya, pasalnya jika biasanya hanya ada satu surat suara untuk satu pemilihan, tahun ini ada lima, Pilpres dan Pileg.
Banyaknya surat suara yang dihitung, ditambah dengan kendala lainnya, membuat petugas KPPS harus bekerja keras hingga dini hari.
"Memang ini tidak seperti Pemilu sebelumnya, ini banyak yang harus dipilih. Di TPS kami ada 153 DPT, kami menuntaskan tugas hingga subuh, baru semuanya bisa pulang," ungkapnya. (*)
Baca Juga :
BREAKING NEWS - Seusai Bertugas Hingga Subuh, Petugas KPPS di Samarinda Meninggal Dunia