Lihat Tingkah Lucu Kartini Cilik Dalam Lomba Fashion Show yang Digelar di Kabupaten PPU

Puluhan Kartini cilik beraksi dalam Lomba fashion Show yang digelar di Kabupaten PPU. Lomba ini digelar dalam rangka memeringati Hari Kartini

Penulis: Heriani AM | Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/Heriani
Peserta lomba busana kartini anak, di Ruang Pertemuan Kantor Pemkab PPU lantai 1, Kamis (18/4/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Peringatan Hari Kartini selalu disambut dengan meriah.

Raden Ajeng Kartini, pelopor kebangkitan kaum hawa yang memperjuangkan hak-hak wanita untuk mendapatkan pendidikan yang sama dengan pria pada masa penjajahan.

Berkat perjuangannya, hari lahir RA Kartini yang jatuh tanggal 21 April, ditetapkan sebagai hari nasional.

Gabungan Organisasi Wanita (GOW) didukung oleh Bank BRI, Bankaltimtara, RSUD Ratu Aji Putri Botung dan Perusda Benuo Taka, menggelar lomba fashion show busana anak yang diikuti oleh 46 murid Paud dan TK di Kabupaten PPU.

Puluhan Kartini Cilik, berlenggak-lenggok dalam lomba fashion show yang digelar di Kabupaten Penajam PAser Utara atau PPU, tersebut.

Diadakan di Ruang Pertemuan Lantai 1 Kantor Pemkab PPU, acara berjalan meriah dan penuh nuansa kekeluargaan.

Astry Lena, Ketua Panitia dalam sambutannya mengatakan, tujuan diadakannya lomba fashion show anak agar generasi muda bisa menjadi bibit penerus perjuangan Kartini.

"Dari awal, kita harus pergi mengenalkan sosok pahlawan kepada anak kita.

Fashion show ini sendiri bertujuan agar anak-anak kita bisa berbusana, berjalan, dan bersikap layaknya Kartini," serunya, Kamis (18/4/2019).

Lomba tidak hanya diikuti oleh anak perempuan saja, beberapa anak laki-laki juga tampak memamerkan busana khas Jawa lengkap dengan blangkon dan keris serta busana adat Bugis denga lipa sabbe dan songkoknya.

Astuti, salah satu orang tua yang mendampingi putrinya mengaku bangga, bisa menyaksikan langsung buah hatinya berlomba.

"Make up dan busana disiapkan sama gurunya.

Disini dampingin aja, bangga rasanya lihat dia, cantik," ucapnya.

Selain itu, Ibu Bupati PPU diwakili oleh Ketua GOW, Andi Israwati menyampaikan himbauannya kepada seluruh orang tua yang hadir, agar membatasi anak dalam menggunakan teknologi.

"Banyak kasus pelecehan anak dan wanita yang marak terjadi, berawal dari dunia maya.

Teknologi punya sisi positif dan negatif. Sekarang, anak kecil sudah lihai menggunakan HP dan internet sudah sampai di pelosok kampung," paparnya.

RA Kartini dan anaknya, Raden Mas Soesalit
RA Kartini dan anaknya, Raden Mas Soesalit (WIKIMEDIA COMMONS/chirpstory.com)

Israwati menghawatirkan tumbuh kembang anak, pun mengharapkan kepada orang tua untuk tidak gaptek informasi.

"Apalagi di masa keemasan anak-anak kita ini.

Disuguhi android supaya anak diam, tidak rewel dan mudah dikendalikan. 

Tapi justru dengan membiarkan anak seperti itu, kita membuat mereka kecanduan.

Sebagai orang tua yang baik, tentu kita harus aktif dan kreatif mengembangkan bakat dan potensi," ujarnya.

Lebih lanjut, Israwati mengatakan, permainan tidak harus dengan HP.

Bermain bisa dilakukan dengan keluarga dengan berintegrasi semaksimal mungkin dengan anak.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan kali ini, bisa menjadi penyemangat untuk memacu kreativitas anak kedepannya.

Agar memperkaya pengetahuan dan keterampilan di masa-masa emas mereka," pungkasnya.

Baca Juga :

Peringati Hari Kartini, AHASS Bakal Beri Emas Batangan Kepada Driver Gojek Wanita, Begini Caranya

Lima Perempuan Inspiratif Raih Midtown Kartini Award, Siapa Saja Mereka?

Promo Hari Kartini, Lahir 21 April Kamu Bisa Menginap Gratis di Hotel Amaris, Cek Syarat & Ketentuan

Trio Gitaris Wanita PEFITA Guitar Trio akan Hibur Masyarakat Balikpapan Pada Hari Kartini

Berawal dari Lukisan hingga Dinikahi, Inilah Istri Kelima Soekarno, Kartini Manoppo

Likes dan Follow Fanspage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved