Pemilu 2019

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Ribet, Anggota KPPS di Penajam Tembus Pagi dan tak Tidur

Rekapitulasi hasil perhitungan suara termasuk dokumen hasil pencoblosan dalam pemilu 2019 cukup merepotkan para petugas KPPS. Temasuk di penajam.

Penulis: Samir | Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/samir paturusi
Tiga anggota KPPS 03 Nipah-nipah sedang menandatangani hasil perhitungan suara dan disaksikan sejumlah murid SDN 014, Kamis (18/4/2019) 

Gubernur Kaltim Isran Noor dan rombongan kemudian bertolak ke TPS Komunal Dusun Sidrap, Bontang Utara.

Di tempat itu ada 8 TPS yang dikunjungi Isran yaitu TPS 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, dan 24.

Dalam kunjungan ke TPS Bontang, Gubernur Kaltim Isran Noor berkesempatan memantau penghitungan suara di TPS.

Sesekali Gubernur Kaltim Isran Noor tampak menyemangati petugas KPPS yang tak lelah bertugas menyukseskan Pemilu 2019.

"Kalian harus semangat. Sudah makan atau belum? Selamat bertugas, sukseskan Pemilu ini dengan baik," katanya.

Tak hanya itu Gubernur Kaltim Isran Noor juga sempat menanyakan honor kepada petugas KPPS.

Gubernur Kaltim Isran Noor bersama Walikota Bontang, Neni Moerniaeni meninjau TPS di Bontang pada pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019, Rabu (17/4/2019).
Gubernur Kaltim Isran Noor bersama Walikota Bontang, Neni Moerniaeni meninjau TPS di Bontang pada pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019, Rabu (17/4/2019). (Tribunkaltim.co / Cornel Dimas)

"Kasihan dari kemarin sibuk-sibuk sampai sekarang. Jangan sampai kalian tidak makan ya. Berapa honornya? Belum makan kah? " ucap Gubernur Kaltim Isran Noor kepada petugas KPPS.

Walikota Bontang, Neni Moerniaeni ikut menanggapi pernyataan Gubernur Kaltim Isran Noor.

Menurut Neni, Pemkot Bontang sudah berusaha mendukung kebutuhan penyelenggara Pemilu di lapangan.

"Pemkot sudah memberikan untuk kebutuhan KPPS H- 1 sampai H+ 1 makam dan minum.

Saya rasa ini dukungan Pemkot Bontang agar mereka bisa bekerja dengan baik selama Pemilu," ungkap Neni.

Kedatangan Gubernur Kaltim Isran Noor disambut hangat warga yang berada di TPS. Bahkan masyarakat tak canggung menyuarakan Dusun Sidrap agar kembali masuk ke Bontang bukan ke Kutai Timur.

Dusun ini berada di perbatasan antara Kutai Timur dan Bontang.

Sebelumnya dusun Sidrap termasuk wilayah administrasi Bontang, namun kemudian menjadi milik wilayah Kutai Timur.

Seiring berjalannya waktu, masyarakat kembali menyerukan agar Dusun Sidrap kembali menjadi bagian dari Kota Bontang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved