Pilpres 2019

Beda Sikap Soal Klaim Menang Quick Count, Apakah Sandiaga Bertengkar dengan Prabowo? Ini Faktanya

Muncul quick count, Prabowo langsung klaim kemenangan, awalnya tanpa didampingi Sandiaga. Hasil quick count menangkan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.

Editor: Budi Susilo
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Calon Presiden no urut 02, Prabowo Subianto menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di TPS 041, Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/04/2019). Muncul quick count Pilpres 2019, Prabowo langsung klaim kemenangan, awalnya tanpa didampingi Sandiaga. Hasil quick count menangkan pasangan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah informasi yang beredar di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp mengabarkan bahwa terjadi pertentangan antara calon presiden Prabowo Subianto dengan pasangannya, calon wakil presiden Sandiaga Uno, setelah keluar hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan berbagai lembaga survei.

Dalam broadcast yang belum diketahui pengirim pertama ini, dijelaskan bahwa Sandiaga Uno menolak untuk mengklaim kemenangan saat hasil quick count menunjukkan keunggulan untuk Jokowi-Maruf Amin.

Sandiaga memberi saran untuk menjaga etika politik, supaya jangan sampai terulang kembali seperti Pemilu 2014.

Dia juga mengimbau Prabowo tak membuat deklarasi apa pun dulu.

Pesan berantai itu kemudian menyebut bahwa Prabowo tidak terima dengan pernyataan itu.

Bahkan. Sandiaga Uno diusir oleh Prabowo Subianto ketika berada di Rumah Kertanegara.

Dalam unggahan juga disebutkan bahwa Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul melerai perkelahian antara Prabowo dan Sandiaga.

Benarkah informasi tersebut?

Sandiaga Uno tidak terlihat saat Prabowo Subianto mengumumkan bahwa dia menang Pilpres 2019 berdasarkan penghitungan lembaga yang dia percaya.

Padahal, Sandiaga disebut berada di dalam rumah Prabowo di Jalan Kertanegara.

Salah satu tim Sandiaga, Yuga Aden, mengatakan bahwa Sandiaga tak ikut keluar mendampingi Prabowo merayakan kemenangan karena sedang sakit.

"Pak Sandiaga istirahat di dalam. Lagi enggak enak badan," kata Yuga kepada Kompas.com, Rabu (17/4/2019) malam.

Juru Bicara BPN Andre Rosiade juga mengatakan, Sandiaga tak ikut merayakan klaim kemenangan bersama Prabowo karena kelelahan.

"Bang Sandi itu kemarin mulai beraktivitas pukul 02.00 WIB, jadi wajar kelelahan. Dia dipijat, terus ketiduran," kata Andre kepada Kompas.com, Kamis (18/4/2019).

Menurut Andre, karena ketiduran, Sandiaga tidak ikut keluar mendampingi Prabowo untuk mengklaim kemenangan.

Pandangan Pakar Bahasa Tubuh Soal Sandiaga Dampingi Prabowo Deklarasi Kemenangan

Usai adanya hasil hitung cepat, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali memberikan pernyataan terkait Pemilihan Presiden 2019, Kamis (18/4/2019), di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta.

Dikutip GridHot.ID dari Kompas, pada pernyataan kali ini, tampak calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Uno.

Prabowo Subianto mengatakan, pada hari ini, ia dan Sandiaga Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden.

"Pada hari ini, saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan Saudara Sandiaga Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024," ujar Prabowo.

Parbowo Subianto menyebutkan, deklarasi ini dilakukan berdasarkan perhitungan real count lebih dari 62 persen yang dilakukan pihaknya.

"Kemenangan ini kami deklarasikan secara lebih cepat karena kami punya bukti terjadi usaha-usaha dengan berbagai ragam kecurangan di berbagai kecamatan, kabupaten dan kota seluruh Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo Subianto mengajak para pendukungnya untuk bersyukur atas hasil Pilpres 2019 ini.

Klaim kemenangan ini menjadi klaim ketiga kalinya yang dilakukan Prabowo.

Calon presiden Prabowo Subianto akhirnya tampil bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno, Kamis (18/4/2019) sore.
Calon presiden Prabowo Subianto akhirnya tampil bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno, Kamis (18/4/2019) sore. (Kompas TV)

Namun rupanya ekspresi tak biasa Sandiaga Uno saat mendampingi Prabowo mendeklarasikan kemenangannya, cukup mencuri perhatian.

Dikutip dari Antara, pakar bahasa tubuh dan mikroekspresi Monica Kumalasari mengatakan Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno keluar dari kebiasaan dia.

Saat konferensi pers deklarasi kemenangan Pilpres 2019 di kediaman Capres Prabowo Subianto, di jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019).

"Sandiaga Uno keluar dari base line.

Base line adalah kebiasaan dia.

Pertama, Sandiaga Uno selalu smile dalam berkomunikasi.

Sandiaga Uno sangat santai, gesture sangat natural.

Biasanya beliau juga sangat spontan," ujar Monica seperti dikutip dari Antara.

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) bersama Cawapres Sandiaga Uno dan petinggi partai pendukung mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres 2019 kepada awak media di kediaman Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019). Prabowo kembali mendekalarasikan kemenangannya versi real count internal BPN sebesar 62 persen.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) bersama Cawapres Sandiaga Uno dan petinggi partai pendukung mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres 2019 kepada awak media di kediaman Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019). Prabowo kembali mendekalarasikan kemenangannya versi real count internal BPN sebesar 62 persen. (ANTARA FOTO/Ind Eko Suwarso)

Namun, kebiasaan tersebut menurut Monica tidak ditemukan saat deklarasi kemenangan.

Dimana Prabowo kembali mendeklarasikan kemenangannya versi real count internal BPN dengan perolehan 62 persen.

Dalam konferensi pers, monica melihat ekspresi "Sedih, marah, takut" dari Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mendampingi Prabowo deklarasikan kemenangan pilpres 2019.

Sandiaga Uno mendampingi Prabowo deklarasikan kemenangan pilpres 2019.

"Terus, ini bukan gayanya, tangannya ikut ke belakang seperti anak buah.

Tangan ke belakang artinya nurut," ujar Monica.

Dalam konferensi pers, Sandiaga juga terlihat cukup lama menatap skrip pidato Prabowo.

Saat Prabowo menyebut UUD 1945, Sandiaga mulai batuk dan menutup mulut atau buang muka ke samping kiri.

Sandiaga Uno buang muka saat deklarasi kemenangan Prabowo.

Adegan tersebut diikuti dengan Sandiaga mulai menatap ke audience dan menyapa audience saat Prabowo berbicara tentang partai-partai.

"Ada dua hipotesis, memang karena dalam kondisi sakit.

Bisa juga kaget," kata Monica.

"Sandiaga Uno dalam tekanan berat.
Tekanan atas apa? Bisa karena otoritas Prabowo, bisa karena tekanan pihak luar yang terlibat dalam pendanaan ajang Pilpres.

Bisa karena shock hasil quick caount," sambung dia.

Usai pidato, Sandiaga Uno menarik napas panjang.

Bahasa tubuh ini, meurut Monica berarti "yang penting lewat".

Pada akhir pidato, tidak seperti biasanya, Sandiaga tidak berjabat tangan dengan Prabowo.

Sandiaga juga tidak ikut meneriakkan takbir. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "CEK FAKTA: Beda Sikap soal "Quick Count", Sandiaga Ribut dengan Prabowo?",

Baca Juga :

Ketika Prabowo Begitu Semangat Mendeklarasikan Kemenangannya, Sandiaga Justru tak Mau Berkata-kata

VIDEO Ekspresi Sandiaga Uno saat Dampingi Prabowo Subianto Klaim Kemenangan Pilpres 2019

Prabowo Sandiaga Menang dalam Quick Count LSI Denny JA yang Tayang di Indosiar, Ini Fakta Sebenarnya

UPDATE Real Count KPU Pilpres 2019 Pagi Ini 19 April 2019, Lihat Perolehan Suara Jokowi dan Prabowo

Kenapa Prabowo Deklarasi Kemenangan Sebelum Pengumuman KPU? Jokowi Pun Kirim Utusan

Likes dan Follow Fanspage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved