Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Sumur Tua Samarinda, Mainan Superman jadi Penanda

Bocah lima tahun, bungsu dari enam bersaudara ditemukan tewas setelah tenggelam di sumur tua sekitar tempat tinggalnya

TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
Sejumlah warga menyaksikan sumur tua tempat bocah Syahdan (5) ditemukan meninggal, diduga tercebur ke dalam sumur, Jumat( 19/4/2019). Sumur tua tersebut berada di Jalan Damai Gang 5 RT 27, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. 

Setelah diangkat, kondisi korban sudah tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia.

Korban ditemukan sekitar pukul 18.30 Wita dan langsung dibawa ke rumah duka yang terdapat di RT 9.

"Kami cari kemana-mana, ke gunung juga. Lalu, ada anak-anak yang lihat adik saya, katanya sempat terlihat di sumur," ucap Baharuddin, Jumat (19/4/2019) malam.

"Saya langsung ke sumur, di situ ada mainan Superman adik saya, lalu saya lihat timba ada di sumur. Saya kuras dulu sedikit, lalu saya masuk, di dalam sumur ada adik saya," katanya.

Suasana rumah duka bocah Syahdan yang meninggal dunia setelah tercebur di sumur tua di Jalan Damai Gang 5 RT 9, Kecamatan  Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (19/4/2019).
Suasana rumah duka bocah Syahdan yang meninggal dunia setelah tercebur di sumur tua di Jalan Damai Gang 5 RT 9, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (19/4/2019). (TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo)

Ketua RT 26, Ruslan (52) menjelaskan, air sumur tua tersebut dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mandi maupun mencuci.

"Sumur tua ini sudah ada sejak tahun 1980an. Warga gunakan airnya untuk mandi dan cucian. Lokasinya tidak jauh dari akses jalan warga," kata Ruslan.

Hal yang sama juga diungkapkan Lurah Sidodamai, Suraijin.

Dirinya menjelaskan, air di sumur tersebut memang dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari, terutama mandi dan mencuci.

Keberadaan air sumur itu cukup membantu warga terutama ketika air PDAM tidak mengalir, bahkan aliran air PDAM belum dapat menjangkau warga di kawasan perbukitan di Jalan Damai.

"Kalau air tidak mengalir, warga pakai air sumur ini. Terlebih di daerah atas ini belum terjangkau PDAM, hanya di bawah saja ada teraliri," ungkapnya.

Atas kejadian itu, pihaknya akan membuatkan pagar dan meninggikan sumur tersebut, serta membuat penutup agar kejadian serupa tidak terulang.

"Akan kita buatkan pagar dan kita tinggikan karena sumur ini kondisinya nyaris rata dengan permukaan tanah. Nanti kita beri penutup juga," ujar Suraijin.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sidodamai, Brigpol M Aspianur mengungkapkan, nanti pihak kepolisian dari Polsek Samarinda Kota akan menelusuri penyebab korban bisa tenggelam di sumur.

"Selanjutnya akan ditangani oleh pihak polsek. Yang jelas memang benar adanya kejadian ini," ucapnya singkat.

Direncanakan pagi ini jenazah akan dimakamkan di TPU Jalan Damai.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved