Terpopuler
TERPOPULER - Fakta-fakta Terkini Pembunuhan Mahasiswi di Makassar, Pelaku tak Terima Dicaci Maki
Pembunuh Rosalina Kusuma/RKS (18), wanita yang ditemukan tewas dengan luka 27 tusukan di Wisma Benhil Toddopuli, Makassar
Pembunuh Rosalina Kusuma/RKS (18), wanita yang ditemukan tewas dengan luka 27 tusukan di Wisma Benhil Toddopuli, Makassar, Kamis (11/4/2019) lalu dibekuk Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polrestabes Makassar.
Pelaku adalah Indra Anugrah Saputra (22), warga Jalan Nipa-Nipa, Kecamatan Manggala, Makassar.
Ia diamankan di rumah keluarganya di Jalan Galangan Kapal, Kecamatan Tallo, Jumat (19/4/2019) dini hari.
Ia sering menjadi perantara dan mencari laki-laki untuk berhubungan seksual dengan RKS atau yang biasa dikenal dengan sebutan muncikari.
"Pelaku masih merupakan teman dengan korban. Biasa jadi penghubung korban dengan laki-laki lain," kata Indratmoko kepada Kompas.com.
Indratmoko mengatakan, pertemuan Indra dengan RKS di Hotel Benhil Kamis lalu untuk membicarakan batalnya teman Indra memesan RKS, padahal sebelumnya sudah mengiyakan.
Hal ini membuat korban melontarkan umpatan yang menurut Indra sangat kasar.
Pada akhirnya ia nekat mengambil pisau sangkur yang dibawanya dan menusukkannya kepada korban.
"Pelaku tersinggung ucapan dari korban saat cekcok karena teman tersangka enggak jadi datang," tambahnya.
Pelaku pembunuhan Rosalina alias Ocha (18) di Hotel Benhil, Toddopuli, Indra Anugrah Saputra (20) usai ditembak Jatanras Polrestabes Makassar dan Resmob Polda Sulsel/TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI
Indratmoko menyebut saat penangkapan pelaku melakukan perlawanan hingga ingin melarikan diri. Hal ini membuat polisi melakukan penembakan tepat di bagian betis pelaku hingga beberapa kali.
"Kami harus lakukan tindakan tegas karena yang bersangkutan melakukan perlawanan," kata Indratmoko, Jumat (19/4/2019).
Indra secara membabi buta menyerang temannya itu hingga tewas dengan luka 27 tusukan.
Ia mengaku murka ketika RKS mengumpatnya dengan kata-kata kasar.
"Saya dibilangi dengan kata-kata kasar," kata Indra usai tertangkap oleh Tim Jatanras Polrestabes Makassar.