Pemilu 2019
Tak Ingin Lagi Ada PPS yang Meninggal, Besok IDI Kaltim Turunkan Dokter ke Lokasi Rekapitulasi Suara
Selasa (23/4/2019) besok, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim akan menerjunkan sejumlah dokter ke lokasi rekapitulasi suara di Kabupaten/Kota Kaltim
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Sementara itu, Ketua KPU Kaltim, Rudiansyah menyambut baik inisiatif maupun tawaran dari IDI Kaltim yang mau secara sukarela melakukan pemeriksaan terhadap petugas yang sedang melakukan rekapitulasi suara.
"Ini sumbangsih IDI untuk jalannya Pemilu 2019.
Nantinya kami akan berikan surat mandat kepada mereka, jadi ini resmi.
Dan hal ini juga diapresiasi dan direspon dengan baik oleh Ketua KPU RI," ungkapnya.
"Teknisnya mungkin bisa diperiksa lebih dahulu petugas keamanan, Kepolisian dan TNI, karena mereka bertugas 24 jam.
Setelah itu baru petugas kita, termasuk Panwas," sambungnya.
Dirinya pun sangat berterima kasih kepada IDI Kaltim.
Pasalnya hingga saat ini belum ada tim kesehatan yang melakukan pemeriksaan terhadap petugas.
Namun demikian, pihaknya telah meminta Pemrintah di kabupaten dan kota untuk menurunkan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan agar dapat menurunkan petugas kesehatan.
"Kita harap dari Pemerintah juga ada, namun tawaran IDI Kaltim ini akan kita sambut," pungkasnya.
Diperkirakan terdapat ribuan petugas yang bertugas di tempat rekapitulasi suara, dari 103 Kecamatan yang tersebar diseluruh Kabupaten dan Kota di Kaltim.

Proses pemungutan suara di Samarinda telah usai, namun meninggalkan duka dengan meninggalkan seorang anggota KPPS.
Anggota KPPS yang meninggal bernama Dany Faturrahman (41).
Bertugas di TPS 03, jalan Biawan, Gang Semangat (10), RT 7, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Kalimantan Timur.
Dari informasi yang dihimpun, petugas KPPS tersebut diketahui meninggal dunia, Kamis (18/4/2019) pagi tadi, setelah selesai menjalankan tugas di TPS.