Si Jago Merah Lahap 265 Kios Pasar Girian Bitung, Segini Kerugian Materi dari Kebakaran Hebat Ini
Dahysat si jago merah saat melahap Pasar Girian Kota Bitung, Sulawesi Utara. Bencana kebakaran ini diperkirakan telan kerugian capai puluhan miliar.
Lima armada dari Pemerintah Kota Bitung dan dua armada dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Menurut penuturan salah seorang personel damkar, armada terhambat karena pasokan air.
Menurutnya memasok air untuk damkar di Kota Bitung sulit.
"Kami sulit kalau ambil air," ujarnya.

Saat ini pemadam kebakaran masih di lokasi, memadamkan api-api kecil serta bara yang masih menyala. Suasana pasar saat ini ramai oleh warga yang menonton.
Sebelumnya pantauan Tribunmanado.co.id, ayam yang berada di dalam kandang terbakar hidup-hidup dalam peristiwa kebakaran di Pasar Girian, Kota Bitung.
Kandang dari bambum sebagian tampak terbakar dan ada ayam yang telah mati terbakar.
Menurut penuturan warga setempat, sebelum ayam dijual, ayam ditampung dulu di lokasi tersebut. Sehingga akhirnya terbakar dalam peristiwa ini.
Sementara itu ratusan kios di pasar Girian Kota Bitung terbakar pagi tadi. Kebakaran terjadi sekitar pukul 05.30 Wita. Saat ini masih ada kobaran api kecil di lokasi kebakaran.
Warga masih memenuhi TKP menyaksikan sisa-sisa kebakaran pasar ini. Terlihat puing-puing sisa kebakaran. Meski begitu aktivitas pasar tetap berlangsung.
Kios yang terbakar ini adalah kios yang menjual pakaian. Saat ini pemadam kebakaran masih menyiram sisa-sisa api dan bara yang masih menyala.
Di tempat terpisah, menyadur dari Kompas.com disebutkan, Sekretaris Daerah Kota Bitung Audy Pangemanan saat dikonformasi Kompas.com mengatakan, kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik.
" Kebakaran sekitar pukul 04.00 Wita. Tidak ada korban jiwa," ujarnya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Selasa siang.
Ia menjelaskan, saat ini api sudah berhasil dipadamkan.
"Lapak dan kios yang hangus terbakar kurang lebih 142. Tapi data realnya sementara masih dilakukan pendataan dan mensinkronkan dengan data pedagang dari dinas terkait," kata Audy.