Sengketa Lahan yang jadi Kendala Tol Balikpapan-Samarinda Banyak Berada di Lokasi Ini

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi bersama jajaran Pemprov Kaltim mengecek langsung kondisi jalan tol Balikpapan-Samarinda, Rabu (24/4/2019).

Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUN KALTIM/CORNEL DIMAS SATRIO K
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi bersama rombongan saat meninjau perkembangan jalan tol Balikpapan Samarinda, Rabu (24/4/2019). 

Selain itu, kendala lainnya yaitu masih terdapat yang belum dibebaskan. Terutama di Seksi V tercatat ada 105 bidang yang masih dalam proses pembebasan.

Kendati demikian Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mengaku Pemprov tetap komitmen menuntaskan persoalan lahan.

Bahkan ia sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Samarinda Syaharie Ja'ang dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi untuk membantu percepatan pembebeasan lahan.

Ia menargetkan pembebasan lahan tuntas tahun ini.

"Pembebasan lahan target selesai tahun ini. Seksi V banyak bidang kaplingan tanah warga, tapi ini sudah selesai. Ada juga beberapa gate yang dibuka terkait kepentingan warga. Tahun ini pokoknya harus selesai," ucap Hadi.

Sementara itu, sejauh ini proses pembebasan lahan dengan sistem konsinyasi di Pengadilan sudah berjalan dengan baik.

"Total yang di konsinyasi ada beberapa bidang. Kalau luasannya tidak terlalu banyak. Yang jelas ada beberapa bidang, di seksi 4 ada 2 bidang yang sedang berproses, seksi 2 ada 3 bidang. Rest area seksi 1 ada 2 bidang terkait dengan hutan lindung," ujar Wagub Kaltim Hadi Mulyadi.

Sebagian besar ruas jalan tol sudah terlihat baik secara fisik.

Rata-rata jalan memiliki kontur mulus cor beton. Hanya sebagian kecil yang masih berupa pengerasan tanah dan dalam tahap pengecoran.

 Kepala Dinas PUPR Kaltim, Taufik Fauzi mengungkapkan setelah jalan dicor, akan dilakulan pengaspalan. Jalan yang sudah diaspal terlihat di kawasan yang melintasi DAS Manggar.

"Ini akan diaspal lagi supaya lebih mulus. Kita pastikan semua harus dicor dulu," katanya.

Taufik Fauzi menjelaskan Desember 2019 jalan tol siap diresmikan Presiden.

"Total anggaran Konstruksi Rp 11 triliun. Saya rasa pengerjaan Seksi V itu Agustus 2019 selesai. Akhir Desember 2019 itu sudah selesai lahan targetnya selesai di bulan Juni. Sehingga Desember 2019 sudah bisa diresmikan karena ini masuk Proyek Strategis Nasional (PSN)," tutur Taufik.

Setelah meninjau jalan tol Balikpapan Samarinda, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi memberikan evaluasinya terkait target penyelesaian jalan tol ini.

"Evaluasi saya kira masalahnya sama di semua seksi, soal pembebasan lahan. Persoalan teknis seperti spot yang putus tahun ini semua harus diselesaikan kira-kira setengah tahun kemudian bisa tuntas dan difungsikan," ungkapnya. (dmz)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved