Pemilu 2019
Agar Tak Salah Paham, KPU Jelaskan Soal Situng Real Count, Belum Final dan Kesalahan Bisa Diperbaiki
Sejak penghitungan suara resmi KPU dimulai dan dibuka ke publik, Situng KPU kerap mendapatkan komplain masyarakat. KPU akhirnya memberikan penjelasan
Masih dari unggahan yang sama, KPU juga menyebut penetapan hasil Pemilu 2019 dilakukan dalam rapat yang dilakukan secara berjenjang.
“Penetapan hasil pemilu 2019 dilakukan dalam rapat rekapitulasi berjenjang dan manual dari kecamatan sampai nasional,” ujar KPU.
Koreksi kesalahan
Pada unggahan lainnya, KPU juga menjelaskan langkah yang dilakukan KPU jika menerima laporan dari pihak lain mengenai adanya kesalahan input data dalam Situng.
“KPU akan melakukan cek ulang dan bila benar ada keliru segera diperbaiki. Selanjutnya, tampilan pada situng juga akan segera dikoreksi,” jawab KPU melalui konten yang sama, QnA Pemilu 2019.
Situng yang dapat diakses oleh semua orang ini disebut sebagai wujud transparansi dan kejujuran yang dijunjung tinggi oleh KPU.
Melalui Situng, masyarakat bisa turut memantau proses penghitungan suara secara terbuka.
Oleh karena itu, Komisioner KPU Viryan Azis meminta masyarakat untuk tidak selalu menyebut KPU curang, mengubah data, dan seterusnya.
“Sebagian besar masyarakat tahu (kesalahan entry data) karena membandingkan entry-nya berapa sih, terus dilihat hasil scan (C1) kok beda sih (dengan entry data). Jangan-jangan curang, kan gitu,” kata Viryan, Kamis (25/4/2019).
Menurut dia, siapa pun dan kapan pun menemukan kesalahan, mereka hanya perlu melaporkannya pada KPU untuk dicek dan dikoreksi.
Sejauh ini, terdapat 105 kesalahan input data yang sudah diketahui oleh KPU.
Sebanyak 64 data telah diperbaiki, sementara 41 yang lainnya masih dalam proses perbaikan.
Situng di-update setiap saat untuk bisa menampilkan perolehan suara terkini dari seluruh Indonesia.
Hingga Kamis (25/4/2019) sore, persentase suara yang telah masuk sebesar 33,96 persen.
Dari jumlah itu, untuk hasil Pilpres, dukungan untuk paslon nomor 01 sebanyak 56,09 persen dan paslon nomor 02 adalah 43,91 persen.