Prabowo Diteriaki 'Presiden' Saat Hadiri Peringatan Hari Buruh
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Tennis Indoor Senayan
Isu rusuh di Hari BUruh, merupakan hoax.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea memastikan aksi May Day di Indonesia akan berjalan damai dan aman seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi, May Day akan berjalan damai dan aman.
Dan terkait adanya isu aksi May Day akan rusuh itu Hoax," kata dia, dalam keterangannya, Selasa (30/4/2019).
Dia menegaskan, buruh menuntut kepada pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan.
Setidaknya terdapat tiga poin yang menjadi dasar tuntutan.
Tuntutan pertama, revisi PP 78/2015 Soal Pengupahan.
Untuk tuntutan pertama ini, kata dia, pemerintah sudah merespon dengan menerima Presiden-Presiden Konfederasi Buruh Indonesia.
Tuntutan kedua, meminta Presiden Jokowi untuk menginstruksikan Kapolri membentuk Unit Pidana Perburuhan di Kepolisian.
Untuk menegakkan hukum yang adil demi tegaknya hak-hak Buruh.
"Kapolri langsung merespon dengan sangat baik dan tepat tanggal 1 Mei akan diresmikan Unit Pidana Perburuhan.
Ini sejarah luar biasa untuk perjuangan buruh," kata dia.
Tuntutan ketiga, untuk setiap kawasan industri menyiapkan tempat penitipan anak untuk buruh wanita.
Dia menilai, pemerintah sudah berupaya merealisasikan tuntutan itu.
"Direspon positif Presiden Jokowi yang dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan mewajibkan kawasan-kawasan industri menyiapkan tempat penitipan anak," ujarnya.