Pilpres 2019
AHY Langsung Tunjukkan Gestur Ini saat Ditanya Arah Koalisi Partai Demokrat Seusai Bertemu Jokowi
Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY baru saja bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY baru saja bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Seusai pertemuan itu, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY langsung dicegat wartawan.
Para wartawan menanyakan isi pertemuan AHY dengan Jokowi.
AHY sempat memberikan pernyataan sekitar empat menit, didampingi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
Namun, ketika salah seorang wartawan menanyakan bagaimana arah koalisi Partai Demokrat, AHY langsung memperlihatkan gestur tangan minta maaf.
AHY kemudian buru-buru meninggalkan para wartawan di Istana Negara.
Sebelumnya, AHY mengaku datang ke Istana memenuhi undangan Presiden Jokowi.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyambut baik undangan Presiden Jokowi.
"Sudah cukup lama tidak bersilaturahim, tadi kesempatan baik di tengah kesibukan beliau," ungkap AHY.
AHY menuturkan pertemuannya dengan Presiden Jokowi dilandasi semangat untuk melihat Indonesia lebih baik.
"Kita ingin sumbang pikiran, gagasan, semangat demokrasi harus terus melakukan tukar pikiran dan masukan," kata AHY.
Ketika ditanya apa masukannya kepada Presiden Jokowi, AHY menjawab diplomatis.
"Ini adalah silaturahmi setiap saat. Komunikasi kan tidak harus membicarakan politik secara pragmatis, tapi juga hal lain memajukan Indonesia ke depan," kata AHY.
AHY juga menyatakan bahwa sikap Partai Demokrat masih sama seperti yang pernah dia utarakan sebelumnya.
"Kita tetap seperti kemarin, pasca 17 April 2019 mudahan kita semuanya bisa tenang, sabar melihat situasi perkembangan. Mari sama-sama kita jadi masyarakat yang dewasa dalam alam demokrasi. Tentu ada perbedaan pendapat dalam politik, tapi sikap terbaik bagi kita adalah menunggu sampai perhitungan terakhir KPU," bebernya.
Dalam keterangannya, AHY juga mengapresiasi kinerja penyelenggara Pemilu 2019.
"Penyelenggara pemilu sudah menjalankan tugasnya yang berat. Cukup banyak saudara kita meninggal, sakit, hanya untuk bisa menyelenggarakan pemilu. Kita hormati itu semua. Mari sama-sama kita tunggu hasilnya. Perolehan suara saat ini kan bisa kita monitor bersama. Mudahan 22 Mei nanti kita semua bisa menerima hasilnya," pungkas AHY.
Simak video selengkapnya di bawah ini:
Pakai Mobil Berplat B 2024 AHY
Agus Harimurti Yudhoyono menggunakan mobil Toyota Land Cruiser hitam saat ke Istana untuk bertemu Presiden Joko Widodo.
Mobil tersebut bernomor polisi B 2024 AHY.
Pantauan Kompas.com, AHY tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pukul 15.46 WIB.
AHY yang mengenakan batik bercorak abu-abu hanya didampingi oleh seorang asistennya.
Ia mengaku kedatangannya atas undangan dari Jokowi.
"Iya diundang," kata AHY.
Namun, AHY mengaku belum tahu apa yang menjadi pembahasan dengan Presiden Jokowi.
Ia meminta wartawan menunggu sampai pertemuan usai.
"Nanti ya," kata dia.

AHY lalu langsung berjalan menuju Istana Merdeka.
Ia sempat berada di ruang tunggu sebelum bertemu Jokowi.
Pertemuan berlangsung tertutup dari awak media.
Tahun 2024 adalah tahun di mana AHY digadang-gadang oleh kader Demokrat untuk menjadi pemimpin Indonesia.
Nama AHY sebenarnya sempat digadang-gadang menjadi Cawapres 2019, namun ia tak dipilih oleh capres Prabowo Subianto atau Jokowi.
Pada akhirnya Demokrat memutuskan mendukung Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
(TribunKaltim.co/Syaiful Syafar)
Baca juga:
Hasil Assessment Tata Nilai Rekrutmen Bersama BUMN Diumumkan Hari Ini 2 Mei, Cek di Link Ini
22 Ucapan Selamat dan Quotes Bijak Hari Pendidikan Nasional 2019, Cocok Kirim via WA, IG dan Fb
SEJARAH HARI INI 2 Mei Hari Pendidikan Nasional, Kenali 10 Fatwa Ajaran Ki Hadjar Dewantara
Hasil Liga Champions - Barcelona vs Liverpool, Sihir Lionel Messi Buat Van Dijk Tak Berdaya
Ijtima Ulama 3 Minta Jokowi-Maruf Didiskualifikasi, Pengamat: Ini Upaya Delegitimasi KPU
Likes Fanpage Facebook
Follow Twitter
Subscribe Official YouTube Channel