Pilpres 2019

TKN Habiskan Lebih Setengah Triliun untuk Menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin. Simak Rinciannya

TKN melaporkan menghabiskan lebih setengah triliun untuk menangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Dana terbanyak dari sumbangan perusahaan dan pengusaha

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Maruf Amin mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Debat kelima tersebut mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri. 

"Dalam koalisi itu semua partai memungkinkan. Soal nanti siapa yang cocok dan punya chemistry bersama itu soal masing-masing nanti akan dibahas," ujar Abdul Kadir Karding di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019).

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memang menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut, menurut Karding, dibahas mengenai kursi pimpinan di DPR dan MPR.

Karding mengatakan, selain PAN, Partai Demokrat juga berpeluang besar untuk bergabung ke partai koalisi Jokowi-Ma'ruf.

"Saya melihat yang punya peluang besar ke depan PAN dan Demokrat," tutur Karding.

Jika bergabung, ucap Karding, maka akan memberikan keuntungan bagi Koalisi Indonesia Kerja.

"Jumlah koalisinya jadi lebih besar," ucapnya.

Sebelumnya, Karding mengatakan, Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan sedang mencairkan komunikasi antara PAN dengan kubu Jokowi-Ma'ruf.

Komunikasi juga demi menyelamatkan institusi PAN dalam konteks politik.

Komunikasi itu, dilakukan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Jokowi.

Menurut informasi yang diterima Karding, dalam pertemuan itu, Zulkifli meminta kepada Jokowi agar PAN dapat mengisi posisi di pimpinan DPR atau MPR.

"PAN memang membuka komunikasi ke Pak Jokowi lewat Pak Zul dan yang saya tahu, dari informasi yang saya peroleh di Istana itu ada permintaan pada Pak Jokowi agar PAN mendapatkan bagian pimpinan DPR atau MPR," ujar Karding saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (30/4/2019).

Sementara itu, ucap Karding, Bara Hasibuan berusaha untuk obyektif secara politik.

Yakni dengan menjalin komunikasi dengan kubu Jokowi-Ma'ruf.

"Dan yang paling penting bahwa membangun komunikasi itu penting saat dinamika politik agak hangat seperti sekarang ini," tutur Karding.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved