Ditemukan Membusuk di Hutan, Diduga Korban Tewas Akibat Tertimpa Pohon yang Ditebangnya
Seorang penebang pohon ditemukan membusuk di hutan kawasan Bayur, Samarinda Utara.Korban atas nama Saiful Bahri (50), warga Lempake, Samarinda Utara
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang penebang pohon ditemukan membusuk di hutan kawasan Bayur, Samarinda Utara.
Korban atas nama Saiful Bahri (50), warga Lempake, Samarinda Utara ditemukan tewas.
Pemilik lahan, M Taufik (57) warga jalan Jakarta, Loa Bakung menjelaskan, dirinya memang meminta tolong kepada korban untuk memotongkan 10 pohon yang terdapat di lahan miliknya seluas 2.000 meter persegi.
Bahkan, sebelum masuk ke lokasi, Taufik telah lebih dahulu melunasi upah pemotongan pohon.
Minggu (5/5/2019) pagi, sekitar pukul 09.00 Wita, keduanya pun menuju lokasi yang dimaksud, tepatnya di Km 16, Bayur.
Namun, Taufik tidak dapat berlama-lama di lokasi, setelah 3 pohon dapat ditebang oleh korban menggunakan senso, Taufik lalu meninggalkan korban karena saat itu dirinya hendak menghadiri sejumlah undangan.

Selain telah membayar ongkos menebang, saat itu Taufik juga membekali korban dengan makanan, serta air minum.
"Sebelum masuk, sudah lebih dahulu saya bayar ongkos nebang pohon.
Hari Minggu itu kami masuk sama-sama, saya tunjukan tempatnya, tapi saya tidak bisa sampai selesai, karena saya banyak undangan," ucap Taufik saat ditemui di RSUD AW Syahranie, Rabu (8/5/2019).
"Dia (korban) ini memang cukup pengalaman nebang pohon, makanya saya pakai jasa dia.
Dulu katanya sering nebang pohon di hutan, tapi sekarang tidak boleh lagi sama istrinya nebang jauh-jauh," sambungnya.
Selasa (7/5/2019) sore, istri korban menelepon dirinya, menanyakan keberadaan suaminya, karena tidak kunjung pulang setelah masuk ke hutan itu.
Terkejut dengan pertanyaan itu, Taufik pun langsung membawa beberapa orang rekannya untuk mendatangi lokasi penebangan pohon.
Akses masuk ke hutan tersebut cukup sulit, pasalnya jarak antara jalan utama dengan lokasi mencapai 10 Km, dengan kondisi jalan yang becek.
Sesampainya di lokasi, sekitar pukul 20.00 Wita, Taufik kembali dibuat terkejut dengan tubuh korban yang telah membusuk, dengan kondisi tubuh korban tertimpa pohon.
"Kondisinya terlentang, pohon di atas tubuhnya. Sepertinya tertimpa pohon yang ditebangnya," jelasnya.
"Kenapa pihak keluarga baru hubungi saya, padahal sudah lewat dua hari tidak pulang suaminya."
Pembukaan lahan itu sendiri dilakukan Taufik guna dijadikan sebagai kebun buah olehnya.
Lahan itu sendiri baru saja dibelinya.
Korban lantas dievakuasi menuju rumah sakit dengan dibantu sejumlah relawan.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Ipda Fahrudi menjelaskan, saat ini pihaknya tengah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pemilik lahan.
Dari hasil pemeriksaan di sekitar lokasi penemuan korban, diketahui tidak ada barang milik korban yang hilang, motor dan senso masih ada di sekitar korban, serta uang tunai Rp 4.000.
"Barang korban tidak ada yang hilang. Diduga korban meninggal karena tertimpa pohon yang ditebangnya," ucapnya.
Untuk saat jenazah telah berada di ruang jenazah RSUD AW Syahranie guna menjalani visum.
"Kita masih tunggu hasil visum dari rumah sakit, lainnya masih kita lakukan penyelidikan," pungkasnya. (*)
Baca juga:
Ditetapkan Bareskrim Polri sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang, Ini Profil Bachtiar Nasir
Presiden ke Kaltim Tinjau Lokasi Pemindahan Ibukota Negara, Ini Agenda Jokowi
Komposisi Skuat Melebihi Kuota, Ini Formasi Pemain Muda Persib Bandung Sebelum Perampingan
Hadiri Met Gala 2019, Harry Styles Curi Perhatian Kenakan Pakaian Blouse Berlengan Transparan
Jadwal Buka Puasa Hari Ini 7/5/19: Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar
Likes Fanpage Facebook
Follow Twitter
Follow Instagram
Subscribe Official YouTube Channel