Pemkot Samarinda Percayakan Penjualan Bawang Putih Pada Ketua RT, Harganya Rp 40 Ribu Per Kg

Pemerintah Kota Samarinda memercayakan penjualan bawang putih pada ketua RT. Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin ingatkan RT jangan main-main

Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/Nalendro Priambodo
Langkah intervensi pasar komoditas bawang putih yang digagas Pemkot Samarinda mulai terrealisasi. Kamis (9/5/2019) pagi bertahap 58,1 ton bawang putih tiba di gudang penyimpanan milik Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PD-PAU). 

Pilihan 16 ton, karena melihat, kebutuhan harian bawang putih di Kota Samarinda 1,3 ton yang harusnya mencukupi stok 12 hari.

"Bayangkan, 16 ton, bisa buat stok 12 hari, pengennya turunkan harga, ternyata harga (di pasaran) tetap mahal," katanya.

Sistem pembagian bawang putih ke warga ini, mirip skema distribusi beras raskin yang selama ini dipakai Pemkot.

RT diminta mendata kartu keluarga dan KTP warganya, yang hendak membeli barang putih.

Data dari RT itu, yang dikirim ke lurah dan camat lewat group WhatsApp.

Warga yang membeli pun dibatasi, hanya bisa membeli setengah sampai 1 kilogram per kepala keluarga.

"Harganya Rp 40 ribu per kilogram," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Marnabas, menambahkan, distribusi dan penjualan barang dari gudang PD PAU, kecamatan, kelurahan sampai RT bakal dikawal ketat agar tepat sasaran.

Warga melalui RT yang ingin membeli bawang wajib menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga.

Setelah data itu didapat, ketua RT bisa langsung serahkan uang pembelian dan permintaan jumlah bawang putih warga ke PD PAU.

"Pergudangan, lurah camat dan RT mohon maaf, ga boleh main-main, saya akan pantau itu lewat daftar nama.

Mudahan lah, kita harus niat baik," ucap Marnabas di hari yang sama.

Karena nantinya, RT yang mengambil barang langsung ke gudang dan menjadi distributor dengan masyarakat, maka nantinya, ada biaya operasional, sewa timbangan dan biaya penyusutan bawang putih.

Mengenai besaran, Marnabas tak menyebutkan, karena nantinya melihat di lapangan.

Langkah intervensi pasar komoditas bawang putih yang digagas Pemkot Samarinda mulai terrealisasi. Kamis (9/5/2019) pagi bertahap 58,1 ton bawang putih tiba di gudang penyimpanan milik Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PD-PAU).
Langkah intervensi pasar komoditas bawang putih yang digagas Pemkot Samarinda mulai terrealisasi. Kamis (9/5/2019) pagi bertahap 58,1 ton bawang putih tiba di gudang penyimpanan milik Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PD-PAU). (tribunkaltim.co/Nalendro Priambodo)

Setelah intervensi pasar bawang putih ke masyarakat selesai, Dinas yang ia pimpin berencana membantu stabilkan harga langsung ke pedangan kecil yang membutuhkan bawang putih.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved