Darurat Narkoba
Perputaran Uang Hasil Penjualan Narkoba di Samarinda Mencapai Angka yang Fantastis
Perputaran uang pada bisnis haram narkoba di Samarinda ditaksir mencapai nominal yang cukup fantastis.Di satu lokasi saja bisa mencapai 100 juta/hari
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Perputaran uang pada bisnis haram jual beli narkoba ditaksir mencapai nominal yang cukup fantastis.
Tingginya keuntungan dari uang hasil penjualan narkoba ini juga yang membuat bisnis terlarang ini sulit diberantas, selain tingginya permintaan terhadap narkoba.
Di jalan Belatuk VII, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, bersama BNNK Samarinda Rabu (8/5/2019) kemarin mengungkap peredaran narkotika di kawasan permukiman warga itu.
Penindakan dilakukan sejak Rabu (8/5) siang, dengan 13 orang diamankan, serta 590 poket sabu siap edar, dan uang tunai senilai Rp 4,5 juta
Penindakan kembali berlanjut pada malam harinya hingga Kamis (9/5) dini hari tadi.
Hasilnya, terdapat 105 orang yang diamankan, suntikan, serta beberapa poket sabu.
Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim, AKBP H Tampubolon menerangkan, berdasarkan hasil tangkapan yang dilakukan pihaknya, perputaran rupiah di kawasan tersebut dapat mencapai angka Rp 100 juta seharinya.
"Bisa ratusan juta seharinya, dengan harga paling minim Rp 100 ribu per poketnya," ucapnya, Kamis (9/5/2019).
"Apalagi ini non stop 24 jam, orang dari luar Samarinda juga ke sini," sambungnya.

Dari pantauan Tribunkaltim.co di lokasi penindakan, pembeli yang masuk ke kawasan tersebut tergolong cukup banyak, dengan jeda 15-30 menit setiap kedatangan pembeli baru.
Bahkan, perputaran rupiah ditaksir mencapai miliaran rupiah jika dihitung dengan kawasan rawan lainnya, seperti di kawasan Samarinda Seberang, Sei Dama, Pasar Segiri, Gang Pulau Indah dan Lambung Mangkurat.
"Suplai dan permintaan harus sama-sama ditekan.
Dengan kita amankan calon pembelinya, dapat mengurangi permintaan, untuk pembelinya ini akan kita sembuhkan dengan rehabilitasi," jelasnya.
Terkait dengan peredaran narkoba di jalan Belatuk VII, diduga pengedar dari "Pulau" narkoba, Jalan Kesehatan, Gang Pulau Indah melakukan eksodus, akibat kawasan tersebut dipantau terus menerus oleh petugas.
"Karena Pulau kita awasi terus, sepertinya mereka cari tempat baru.
Jadi mereka pilih di sini untuk mulai mengedarkan, di sini ini baru saja mereka beroperasi," pungkasnya. (*)
BACA JUGA
Ramalan Zodiak Hari Kamis 9 Mei 2019, Sagitarius Penuh Kontroversi, Virgo Temukan Cinta Baru
Teka Teki Klaim Kemenangan Prabowo Subianto 62 Persen, Andi Mallarangeng: Dari Mana Datanya?
TERPOPULER Amien Rais Pastikan Ada Kejutan untuk KPU dan Pemerintah, Waketum PAN Sebut Ini
Begini Respon Rene Mihelic Usai Mengikuti Latihan Perdana dengan Persib Bandung, Belum 100 Persen
Pesan WA Ketahuan, Ternyata Ratna Sarumpaet Minta Uang Rp 15 Juta ke Fadli Zon untuk Keperluan Ini
Likes dan Follow Fanspage Facebook
Follow Twitter
Follow Instagram
Subscribe official YouTube Channel