Pengeroyokan Wanita

Persoalan Sepele, Nusrat Rafi Korban Pengeroyokan, Dibakar Hidup-hidup Lebih Kejam dari Kasus Audrey

Audrey siswi SMP Pontianak alami pengeroyokan kini ada lagi lebih kejam di Bangladesh dialami Nusrat Rafi alami pengeroyokan dibakar hidup-hidup.

Editor: Budi Susilo
Istimewa
Kepergiaan Nusrat Rafi ini menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarganya. Wanita bernama Nusrat Rafi jadi korban pengeroyokan di Bangladesh, dirinya alami pengeroyokan dengan cara dibakar hidup-hidup, nyawa Nusrat Rafi pun tak selamat, meninggal dunia. 

Nah, Nusrat Rafi  yang tengah kritis pun segera dibawa ke rumah sakit, yakni Dhaka Medical College Hospital.

Kondisi Nusrat Rafi pun diungkap oleh ahli bedah di unit luka bakar rumah sakit tersebut, yakni Partha Shankar Paul.

Masih mengutip thedialystar.net, sang dokter menyebut gadis itu terpaksa dirawat di unit intensif lantaran mengalami luka bakar parah hingga 75 persen bagian tubuhnya, kecuali wajahnya.

Namun malang tak dapat ditolak, setelah 5 hari berjuang hidup dan mati, Nusrat Rafi akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (10/4/2019) waktu setempat.

Kepergiaan Nusrat Rafi ini menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarganya, termasuk sang ibu, Shirin Akter yang masih belum merelakan anaknya tewas secara tragis.

"Mereka (pelaku) telah membunuh anak saya, Nusrat Rafi . Sekarang kami menuntut keadilan," ujar sang ibu seperti dilansir laman benarnews.org (10/4/2019).

Tuntutan yang sama juga dilayangkan sang adik, Hasan yang menyebut apa yang menimpa kakaknya bukanlah kasus perundungan biasa, tetapi sudah termasuk pembunuhan.

Tak tanggung-tanggung, ia sampai meminta keadilan kepada perdana menteri Bangladesh saat ini, Sheikh Hasina.

"Ini bukan bullying (perundungan) tapi pembunuhan tingkat keji," ujar Hasan yang juga dilansir benarnews.org.

Nusrat Rafi tak mampu menahan kesedihannya atas kepergian sang putri." />

Kasus ini kini mendapat penanganan serius dari kepolisian Bangladesh dan dianggap sebagai kasus pembunuhan berencana.

Pasalnya, para pelaku diketahui menggunakan penutup wajah serta sarung tangan saat melancarkan aksinya ke Nusrat Rafi.

Lebih lanjut, pihak kepolisian dikabarkan telah menahan keempat pelaku serta 3 orang guru, termasuk kepala sekolah yang teledor mengawasi murid-muridnya.

Sedangkan jenazah Nusrat Rafi sudah dikebumikan pada Kamis (11/4/2019) pekan ini dengan dihadiri oleh ribuan pelayat.

Nusrat Rafi yang dikebumikan pada Kamis (11/4/2019) lalu." />

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved