Sopir Taksi Online Terima Mengangkut Jenazah, Yuni Awalnya Merasa Takut
Seorang perempuan yang menjadi sopir taksi online mendapat orderan untuk mengantar jenazah di Garut. Awalnya takut namun akhirnya menerima tawaran itu
Layanan ambulans gratis sudah disiapkan Pemkab untuk mengantar masyarakat yang sakit atau meninggal dunia.
Semua fasilitas itu tak dipungut biaya.
Saat disinggung adanya tarif yang dipatok untuk mengangkut jenazah, Rudy menyayangkan.
Padahal pihaknya sudah menginstruksikan untuk memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat.
"Harus lebih ditingkatkan pelayanannya. Jangan sampai malah pilih jasa online," katanya.
Rudy menyebut sudah menyiapkan dua mobil yang terparkir di Pendopo Garut. Mobil ambulans itu bisa dimanfaatkan masyarakat secara gratis.
Plt Wakil Direktur Umum RSUD dr Slamet Garut, Eka Ariyanti menyebut pihak keluarga almarhumah sempat menanyakan masalah jasa mobil ambulans kepada petugas jaga.
Tarif ambulans ke wilayah Banjarwangi sekitar Rp 400 ribu.
Namun pihak keluarga tidak menanyakan kembali soal tarif tersebut.
"RSUD dr Slamet Garut selaku kepanjangan tangan pemerintah daerah memiliki kebijakan dalam hal pengurangan atau pembebasan biaya. Secara teknis dapat dilaksanakan oleh manajemen," kata Eka dalam keterangan tertulis.
Jenazah yang dibawa menggunakan taksi online itu merupakan seorang ibu berusia 69 tahun.
Eka mengatakan, saat keluarga menanyakan mobil ke petugas jaga, sopir dan mobil ambulans sedang mengantar jenazah ke Bandung dan ke Kecamatan Cibiuk. (Firman Wijaksana)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Dapat Orderan Antar Jenazah, Yuni Sopir Taksi Onlien di Garut Sempat Alami Hal Tak Terduga di Jalan, (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Grabnya Dapat Orderan Mengangkut Jenazah, Ini yang Dialami Yuni Selama Mengantarnya,
BACA JUGA